Tanaman Mahkota Dewa adalah tanaman berkayu, seperti pohon belimbing atau jambu biji, dikenal dengan nama latin Phaleria Macrocarpa, yang digunakan daging buahnya. Buahnya berbentuk bulat berwarna merah setelah ranum.
Biji buahnya dibuang karena keras dan beracun. Daging buahnya berserat, rasanya sepat dan setelah dikeringkan berwarna coklat. Daging buahnya yang sudah kering bisa diseduh dengan air panas dimanfaatkan untuk teh herbal yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit, seperti flu, batuk, menurunkan kolesterol, sakit kepala, migrain, pegal- linu, nyeri pada persendian.
Dirut PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengatakan, kandungan antioksidan dalam buah mahkota dewa bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh, meredakan peradangan, serta membuang toksin di dalam tubuh. Produk teh mahkota dewa dikembangkan oleh Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles dengan merek Teh Bokashi, yang merupakan teh herbal, campuran antara buah mahkota dewa dan daun teh (Camelia sintesis).
Pak Oles menambahkan, khasiat daun teh adalah untuk memberikan citarasa teh, sehingga lebih nikmat diminum. Sedangkan buah mahkota dewa memiliki fungsi unggulan untuk memperkuat persendian dan memulihkan pegal linu pada tulang dan sendi. “Teh mahkota dewa merupakan produk unggulan teh herbal Pak Oles dengan merek baru, Teh Bokashi, ujarnya.
Masyarakat luas kini tidak perlu repot-repot mencari dan mengolah mahkota dewa, karena industri obat tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer telah berhasil memproduksi Teh Bokashi Mahkota Dewa dalam kemasan siap saji.
Teh Mahkota Dewa, salah satu dari 15 varian teh herbal itu dapat diperoleh di konter-konter Pak Oles yang tersebar di berbagai tempat di Bali dengan harga yang terjangkau atau bisa juga didapatkan di toko online seperti shopee, tokopedia dan bukalapak.
Teh dengan citarasa yang khas itu tinggal menyeduh dengan air panas, dapat ditambah sedikit gula atau madu lalu dinikmati pada pagi maupun sore hari.linktr.ee/pakolescom