
Badan terasa segar, relaks dan berenergi setelah dipijat menggunakan Minyak Oles Bokashi oleh terapis pijat yang terampil dan berpengalaman. Setelah massage konsumen memakai baju khusus dan “ditanam” dalam gundukan rempah-rempah yang hangat sekitar 15 menit. Tubuh konsumen mengeluarkan keringat yang membasahi baju khusus yang dikenakannya.
Setelah merasa cukup, konsumen istirahat sejenak di kursi santai sambil menikmati hangatnya teh herbal jahe panas, yang otomatis keringat bercucuran lebih deras dari dalam tubuh berkat konsumsi ramuan teh herbal Bokashi Jahe Merah panas tersebut. Beberapa saat kemudian suhu tubuh mengalami pendinginan, konsumen dipersilah mandi untuk membersihkan tubuhnya dengan air panas maupun dingin.
Proses pijat dan terapi berlangsung selama satu sampai dua jam itu mampu mengembalikan kesegaran, semangat dan nuansa baru setelah bekerja keras dari rutinitas satu hingga dua minggu, tutur salah seorang konsumen pelanggan tetap Hayano Masahiro (57), seorang warga negara Jepang yang sudah lama bermukim di Bali.
Pria asal matahari terbit yang beristrikan seorang wanita Bali itu mengaku sudah menjadi pelanggan tetap dan merasa jatuh cinta terhadap pelayanan jasa Klinik Pijat Usadha Pak Oles selama puluhan tahun tinggal di Pulau Dewata untuk mengelola sebuah Biro perjalanan wisata. “Setiap dua minggu atau seminggu sekali saya pasti menikmati jasa pijat bokashi terapi,” ujarnya.
Ia merupakan salah satu dari ribuan konsumen wisatawan mancanegara (wisman), nusantara dan masyarakat lokal setiap bulannya menikmati terapi bokashi ramuan rempah-rempah dari herbal bahan baku produksi Minyak Oles Bokashi yang bahannya antara lain cengkeh, lada, pala, jahe dan lengkuas.
Masing-masing bahan baku itu mempunyai khasiat dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh yang prima, sehingga Klinik Pijat Usadha Pak Oles yang berlokasi di tempat strategis antara kawasan wisata Sanur dan Nusa Dua itu tidak pernah sepi dari kunjungan konsumen, khususnya wisatawan yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata.
Hayano Masahiro yang perusahaannya khusus menangani kunjungan wisatawan Jepang berliburan ke Bali menjelaskan, tamunya juga senantiasa minta diantar untuk menikmati sentuhan terapi Klinik Pijat Usadha Pak Oles. Demikian pula wisatawan nusantara juga senantiasa menikmati sentuhan dan aroma unik yang lain dari panti pjat maupun SPA yang menjamur di daerah tujuan wisata ini.
Menurut Manager Operasi Klinik Pijat Usadha Pak Oles Nyoman Karta, layanan pijat dan terapi bokashi dirintis sejak 1999, kini keberadaannya sudah “go internasional”, karena hampir setiap saat ada saja wisatawan mancanegara yang menikmati jasa klinik tersebut.
Pihaknya mempekerjakan sejumlah tenaga terampil dalam bidang pijat dan terapi setiap hari beroperasi mulai pukul 09.00-22.00 waktu setempat. Awal usaha tersebut dirintis pelanggannya bisa dihitung dengan jari, namun kini terus bertambah dengan jumlah yang menggembirakan, seiring perkembangan pariwisata Bali.linktr.ee/pakolescom