Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Dirut PT Songgolangit Persada mengatakan semangat cinta lingkungan jangan hanya sebatas slogan, tetapi hendaknya dimulai dari lingkungan keluarga.
“Kita harus serius dalam menangani masalah lingkungan, karena lingkungan yang baik, juga menandakan peradaban yang bagus dan mendukung kesehatan masyarakat,” kata Wididana .
Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang ini berpandangan untuk menciptakan lingkungan yang lestari membutuhkan campur tangan berbagai komponen dan harus dilakukan secara berkelanjutan.
Ia mencontohkan, untuk menyelesaikan permasalahan sampah, dapat dilakukan dengan melakukan daur ulang dan sampah organik dapat diolah menjadi pupuk. Proses pemilahan dan pengolahan sampah dapat dilakukan mulai dari lingkungan keluarga. “Kalau tidak ada upaya untuk menangani sampah, maka sampah akan terus menjadi masalah,” ujar sosok pria energik ini.
Menurut Wididana, dengan menjaga kebersihan lingkungan, akan bermanfaat terhadap kesehatan karena akan terhindar dari penyakit demam berdarah dengue, kolera, disentri dan penyakit lainnya.
“Gerakan cinta lingkungan yang dimulai dari tingkat rumah tangga, kemudian dapat ditingkatkan pada lingkungan sekitar, selanjutnya pada tingkat desa, serta tingkatan yang lebih luas,” katanya.
Selain upaya daur ulang, dari pupuk organik yang telah diproduksi juga dapat dimanfaatkan pada taman masing-masing rumah tangga, bahkan hingga tingkat desa. Yang tidak kalah penting, upaya peduli dan cinta lingkungan yang telah diinisiasi masyarakat, hendaknya mendapat perhatian dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
“Terkait berbagai tantangan yang ada, tentunya harus dijembatani karena untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari tidak bisa instan, tetapi membutuhkan upaya jangka panjang untuk bisa menjadi desa yang yang bersih, kota yang bersih dan bahkan negara yang bersih. Terlebih dengan Bali sebagai daerah pariwisata, kalau masih bermasalah dengan sampah, kita bisa dianggap tidak serius. Jadi, ini harus dibuktikan,” kata Wididana yang juga menjadi instruktur yoga ini.https://linktr.ee/em4