Sebuah simulasi pemadaman kebakaran berlangsung sukses di pabrik produksi PT Songgolangit Persada (SLP), berlokasi di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Jumat (24/01/2025). Simulasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi bahaya kebakaran di area produksi.

Kegiatan simulasi yang dipimpin Manajer Personalia, Nyoman Yuliarsana didampingi bagian umum Nyoman Triawan dan Cip Security Kadek Wedana dimulai dengan skenario kebakaran yang terjadi di area pengolahan bahan baku, yang ditandai dengan bunyi alarm darurat.

Seluruh karyawan yang berada di lokasi segera diarahkan ke titik kumpul aman yang telah ditentukan. Tim tanggap darurat internal pabrik segera bertindak memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran ringan (APAR), sebelum tibanya tim pemadam kebakaran untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Nyoman Yuliarsana mengatakan, bahwa simulasi internal ini bertujuan menguji kemampuan karyawan dan manajemen dalam menghadapi situasi darurat. “Kami memastikan setiap prosedur berjalan sesuai standar operasional dan karyawan memahami langkah evakuasi yang benar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yuliarsana mengungkapkan bahwa simulasi pemadaman kebakaran menggunakan APAR telah dilakukan disejumlah divisi diantaranya di gedung produksi PT Songgolangit Persada dan PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) di Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng, Gedung Produksi PT KPOT di Jalan Tukad Balian, Denpasar dan Usada Pak Oles di Ruko Moleque, Jl. Bypass Ngurah, Denpasar.

“Intinya semua kantor tersedia APAR untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran. Selain itu karyawan juga harus tahu tempat ditaruhnya APAR dan cara menggunakannya,” ujar Yuliarsana. Ia menambahkan, APAR juga ada masa berlakunya dan harus dilakukan pergantian bila sudah Expired agar dapat dipergunakan dengan baik.

Penanggungjawah pabrik SLP Desa Bantas yang memproduksi produk hayati Effektive Microorganisme 4 (EM4) dan pupuk organik Bokashi Kotaku, Kadek Wirawan didampingi Kadek Evariana menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan simulasi ini. “Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan simulasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua tenaga kerja siap menghadapi situasi darurat,” ungkapnya.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan risiko kebakaran di pabrik produksi pupuk organik dapat diminimalisir, sehingga operasional tetap berjalan dengan aman dan lancar.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini