Dr. Wididana: Tetap Bersemangat

0
154
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup dalam sebuah aktivitas.

Semangat dalam bahasa latin berarti entheo, yang artinya Tuhan ada di dalam diri, maka orang itu semakin bersemangat. Darimana datangnya semangat? Dari Tuhan, dari dalam diri sendiri. Semangat itu bisa ditularkan dari luar diri sendiri, dan orang lain. Tapi yang lebih penting adalah semangat yang tumbuh dari dalam diri sendiri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr.Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr. Ia menambahkan, jika di dalam diri, sudah tidak memiliki semangat alias lemah, makan bagaimanapun kuatnya motivasi dari luar diri, semangat seseorang akan terus melemah, bahkan tidak tahan lama.

Pria enerjik yang akrab disapa Pak Oles mengatakan, semangat itu adalah kekuatan terpenting dalam berusaha. Semangat itu adalah modal utama. Walaupun uang juga penting, tapi modal semangat jauh lebih penting. “Banyak usaha yang maju karena memiliki usaha yang kuat, walaupun modal keuangan pas-pasan. Banyak usaha yang gagal, karena tidak memiliki semangat, walaupun keuangannya kuat,” ujar Pak Oles.

Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) menambahkan,  pemimpin harus memiliki semangat yang kuat siap tempur dan pantang menyerah. Semangat pemimpin menjadi panutan oleh anggotanya. Jika pemimpinnya memiliki semangat memble, ogah apalagi takut dan ragu, maka dipastikanlah semangat kelompoknya menjadi lemah. Benar kata pepatah: Sekelompok domba yang dipimpin oleh sekor naga jauh lebih kuat semangatnya daripada sekelompok singa yang dipimpin oleh seekor domba.

Orang yang sakit keras bisa sembuh karena memiliki semangat yang tinggi untuk hidup. Sebaliknya orang yang sakit biasa-biasa saja bisa mati secara perlahan-lahan karena tidak memiliki semangat hidup. Hanya diri sendirilah yang bisa membangkitkan semangat itu. Bhuda mengatakan, hanya dirimu sedirilah yang bisa mempertahankan pulau dirimu sendiri. Pulau yang dimaksud adalah semangat juang, semangat tempur kegigihan dan ketahanan.

Kita semua dilahirkan untuk menjadi pemimpin di bumi. Menjadi pemimpin bagi diri sendiri, bagi keluarga, bagi kelompok, bagi organisasi atau bagi negara. Minimal untuk diri sendiri, masing-masing dari diri kita adalah pemimpinnya, bukan orang lain. Kita sendirilah, bukan orang lain yang menjadi dan menjaga pulau itu, yang menjadi dan menjaga semangat itu untuk tidak pernah menyerah.

“Jika semangat sudah habis, maka habislah semua. Jika semangat masih kuat, maka apapun yang akan terjadi, kita masih kuat bekerja dan mempertahankan cita-cita. Sekali layar terkembang, patangkan surut. Never give up. Jangan pantang menyerah, jika masih ada jalan, tetaplah bersemangat,” tegas Pak Oles.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini