Sekali Pelatihan Buat POC, Langsung Aplikasi Di Kebun Sawit

0
81
Petani sedang membuat pupuk orgaik cair dengan bahan urine kelinci gunakan boiaktivator EM4.

Tidak ada kamus menunda-nunda pekerjaan di dalam diri Suroso, petani sawit swadaya asal Jambi. Usai mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan pembimbing Dr H. Isroi dari Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia beberapa hari lalu, Ketua DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Provinsi Jambi ini langsung mempraktikkannya.

“Campuran POC pakai urin kambing sebanyak 20 liter, kebetulan saya juga punya beberapa ekor kambing. Kata Pak Isroi, POC-nya bisa pakai urin kelinci, kambing, atau sapi ,” kata Suroso
Urine itu ia kumpulkan dari 3 ekor kambing selama beberapa waktu. “Kami kumpulkan 40 liter urin kambing, 20 liter dipakai untuk bahan POC ini. Gak kami hitung berapa lama kambingnya kencing,” katanya sambil tertawa.

Urin itu lalu dicampur dengan tahi kambing sekitar satu goni dan 60 liter air kelapa, ditambah bawang putih dan merah masing-masing lima kilogram dan sudah diblender. Semua bahan itu selanjutnya dicampur dengan Effektive microorganism 4 (EM4) yang merupakan bioaktivator pembuat fermentasi.

“Itu nanti diaduk semua dalam satu drum. Dan secara bertahap ditambah air biasa sampai drumnya penuh,” kata Suroso seperti yang diulas web www.elaeis.co.

Seluruh bahan yang sudah dicampur dan diaduk itu harus diendapkan selama dua minggu untuk kemudian disaring sehingga bahan cairan bisa didapat sekitar 150 liter. Suroso punya keinginan praktek perkebunan sawit yang berkelanjutan diterapkan oleh semua anggota SAMADE Jambi.

“Penggunaan POC secara tak langsung adalah praktik perkebunan sawit yang berkelanjutan dan berarti juga merupakan upaya merawat tanah dan kebun sawit dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan,” pungkasnya.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini