Peternak ayam broiler di Banjar Tegalasih, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Made Supriana (28) menggunakan EM4 (Effective Microorganisms 4) dalam manajemen pemeliharaan ayam broiler dengan sistem kerja sama (mitra).
Lulusan Sarjana Fakultas Peternakan Universitas Udayana 2019 ini mengatakan, EM4 peternakan digunakan untuk meningkatkan nafsu makan ayam broiler dan mendukung pertumbuhan yang optimal.
Manajemen pemeliharaan yang dilakukan adalah EM4 dalam campuran pakan dan minum ternak. Penggunaan EM4 mulai diaplikasikan sejak ayam berusia 12 hari hingga 35 hari.
“EM4 membantu meningkatkan nafsu makan, memperbaiki pencernaan, dan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi,” ujar Made saat menerima kunjunganGroup EMRO (Effective Microorganisms Research Organization) yang terdiri dari Negara Jerman, Polandia, Ceko, Belanda, Ukraina, Belgia, Kosovo dan Swis.
Selain itu juga membuat jamu ternak dengan penambahan ekstra herbal tradisional seperti kunyit digunakan untuk mendukung fungsi hati, meningkatkan imunitas, dan sebagai anti-inflamasi alami. Penambahan bawang putih berfungsi sebagai antibiotik alami untuk mencegah infeksi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Pendekatan ini menunjukkan kombinasi teknologi EM dan kearifan lokal (herbal) dalam meningkatkan produktivitas ayam broiler. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan pertumbuhan ayam tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan pada antibiotik sintetis, yang sering menjadi perhatian dalam industri peternakan.
Made Supriana saat ini mengembangkan sepuluh ribu ayam broiler dengan system kandang closed house yaitu system kandang tertutup dengan tiga tingkat yang mampu membantu mengoptimalkan syarat lingkungan yang mencakup jendela, suhu dan kelembapan.
Penggunaan EM4 juga dapat menekan bau amonia, lingkungan kandang terhindar dari lalat dan yang lebih penting pertumbuhan ayam menjadi lebih bagus, sehat dan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.https://linktr.ee/em4