SMA Religi MBS Al Amin Bojonegoro kembali mencuri perhatian dengan keberhasilan program riset dan teknologinya dalam mengubah sisa makanan menjadi pupuk organik cair (POC). Dalam kegiatan yang penuh semangat ini, siswa-siswi yang terlibat menunjukkan dedikasi dan kreativitas mereka untuk mengatasi masalah food waste (sisa makanan) yang semakin mengkhawatirkan
Adapun program ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan utama yaitu: Bagaimana cara mengurangi sisa sampah makanan? Bagaimana cara mengelola sampah menjadi pupuk cair?Dengan tujuan utama untuk: Mengolah sampah/sisa makanan menjadi pupuk cair. Mengetahui cara pengolahan sampah menjadi pupuk cair yang efektif.
Dalam kegiatan ini, siswa menggunakan berbagai alat dan bahan sederhana seperti polly bag, ember, lalat cabai, gelas plastik, dan toples kedap udara. Bahan-bahan yang digunakan meliputi sisa kulit buah, molase 1,8 liter, EM4 1 liter, sebutir telur, dan air beras 18 liter.
Adapun proses pembuatannya melibatkan beberapa langkah penting seperti: Mengumpulkan sisa kulit buah dan air beras. Menambahkan molase untuk memberikan energi bagi bakteri. Mengaduk campuran dengan Effektive Microorganisme 4 (EM4) untuk mempercepat fermentasi dan menyimpan campuran dalam toples kedap udara di tempat gelap selama dua minggu.
Setelah dua minggu, pupuk cair yang dihasilkan siap digunakan. Pupuk ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 100 ml pupuk per 4 liter air, lalu disiramkan pada tanaman cabai. Penggunaan berbagai dosis pupuk menunjukkan pertumbuhan tanaman yang berbeda, memberikan pemahaman lebih lanjut tentang efektivitas pupuk organik ini, seperti yang diulas web smambsalamin.sch.id.
Kepala Sekolah SMA Religi MBS Al Amin Bojonegoro, Bapak Siswanto, menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan program ini. “Inovasi yang dihasilkan oleh para siswa kami bukan hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan solusi nyata untuk mendukung pertanian berkelanjutan,” ujarnya.https://linktr.ee/em4