Sampah adalah salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat modern saat ini. Menumpuknya sampah di tempat pembuangan akhir atau dilingkungan sekitar membuat lingkungan tidak sehat dan menjadi sumber penyakit.
Manajer Pak Oles Green School, Koentjoro Adijanto mengungkapkan, peran individu dalam mengatasi masalah sampah sangat penting. Upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan salah satunya dengan menerapkan prinsip 4R, yaitu meliputi (Reduce, Reuse, Recycle Replace).
Pria yang akrab disapa Yoyok mengataka, pengertian 4R yaitu Reduce (Mengurangi) supaya tidak menghasilkan sampah, kita bisa mengurangi penggunaan benda sekali pakai yang bisa menjadi sampah, misalnya: kita belanja, sebaiknya membawa tas belanja sendiri sehingga tidak perlu lagi menggunakan kantong plastik. Usahakan mengeprint atau fotokopi secara bolak-balik. Dengan demikian, jumlah kertas yang diperlukan lebih sedikit.
Reuse (Menggunakan Kembali) mampu mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna, bahkan bernilai jual. Membiasakan tidak membuang plastik yang kita dapat dari pasar, warung maupun supermarket. Kantong plastik tersebut sebaiknya dikumpulkan agar dapat digunakan kembali apabila kita membutuhkan kantong untuk membawa barang. Kaleng-kaleng bekas digunakan untuk tempat pensil, pot tanaman, celengan dan sebagainya.
Recycle (Mendaur Ulang) adalah proses mengubah barang bekas menjadi bahan baku baru. Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk dengan penambahan EM 4 (Effective Mikroorganisms 4), sehingga mempercepat pembuatan pupuk organik serta meningkatkan kualitas pupuk. Cara kedua memilah sampah sesuai jenisnya yaitu sampah organik, anorganik, dan residu.
Replace (Mengganti) mengganti barang atau produk dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan.Membawa botol minum (tumbler) sendiri ke sekolah/aktivitas. Mengganti tisue menjadi sapu tangan. Membawa alat makan sendiri. “Dengan demikian kita dapat mengurangi sampah dilingkungan sekitar. “Pilih EM4 Yang Sudah Pasti,” jelas Yoyok.https://linktr.ee/em4