Amanah artinya dapat dipercaya. Jika Anda diberikan tugas, melakukan komitmen atau janji, disanalah ada amanah yang harus dijaga. “Dijaga artinya dilakukan dengan segala upaya untuk memenuhinya, untuk menjaga janji atau komitmen, agar amanah bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) menegaskan, menjaga amanah ibarat membawa barang pecah belah, harus hati-hati membawanya, jangan sampai pecah. Jika barang pecah belah tersebut dibawa serampangan, kurang tanggung jawab, maka pastilah barang tersebut pecah, retak atau cacat. Saat itulah amanah akan ditarik, karena tidak dijaga.
Menjadi pemimpin adalah amanah, menjadi suami atau istri, menjadi anak atau orang tua, menjadi pedagang atau pelanggan, menjadi penyewa atau pemberi sewa, menjadi pemilik usaha atau pekerja, semuanya adalah amanah. Pendek kata, setiap bidang kehidupan, setiap tugas adalah amanah, yang harus dipertanggung-jawabkan. “Jika tidak, maka amanah akan hilang, ditarik oleh pemiliknya, pemiliknya sebagai Maha Pemilik, dan pemilik manusia sebagai perpanjangan tangan-Nya,” ujar pria yang akrab disapa Pak Oles.
Alumnus program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar ini menambahkan, jika Anda memiliki harta, atau kekuasaan, jika amanah tersebut tidak diselesaikan dengan baik, maka harta atau kekuasaan tersebut akan hilang. “Jika Tuhan memberi satu talenta, dan talenta tersebut digunakan dengan baik, maka talenta anda akan ditambahkan,” tegas Dr. Wididana.
Jika talenta yang diberikan tersebut tidak digunakan dengan baik, maka talenta tersebut akan hilang. Orang yang bekerja karena amanah akan bekerja lurus dan tulus. Orang yang bekerja menghindari amanah, akan bekerja banyak perhitungan dengan hasil yang banyak alasan dan kegagalan. “Menjaga amanah adalah kunci keberhasilan dalam bekerja,” tegas Pak Oles.linktr.ee/pakolescom