Pemberian hijauan makanan ternak (HMT) dengan kualitas dan kuantitas yang memadai pada ternak kambing akan mampu menghasilkan kambing dengan produksi yang optimal baik dari segi pertumbuhan berat badan maupun jumlah anak (cempe). Apalagi sebagai ternak ruminansia, pakan merupakan faktor penting dalam mendukung produktivitas dan kambing memerlukan lebih dari 70% hijauan untuk dikonsumsi.
Terkait hal itu, akademisi Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Dr. I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya, S. Pt., MM, peternak diminta untuk mengoptimalkan HMT guna menghasilkan kambing dengan produksi yang optimal.
”Guna menghasilkan kambing dengan produksi yang optimal baik dari segi pertumbuhan berat badan maupun jumlah anak (cempe), maka dibutuhkan pakan ternak yang bersumber dari hijauan dengan kuantitas dan kualitas yang memadai,” kata I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemilihan pakan ternak pada Kelompok Ternak Kambing Galang Kangin serangkaian program pengabdian kepada masyaraka di Kabupaten Tabanan.
Menurut Agus Maha, peternak umumnya belum menerapkan manajemen pemberian hijauan makanan ternak yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan fisiologis dari ternak kambing yang dipelihara. Peternak memiliki keterbatasan jenis hijauan unggul yang ditanam di lahan tegalannya sebagai pakan ternak kambing, serta peternak juga tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam hal mengkalkulasi nutrisi dari setiap jenis hijauan yang akan diberikan setiap harinya.
Agus Maha menjelaskan, pakan kambing secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan dapat berupa rumput alam, rumput yang dibudidayakan dan daun kacang-kacangan, sedangkan pakan konsentrat dapat berupa dedak padi.
“Rumput merupakan sumber tenaga atau energi bagi ternak kambing. Jenis rumput yang umum diberikan ternak adalah rumput alam. Jenis rumput yang umum dibudidayakan antara lain rumput setaria, brachiaria dan clitoria ternatea.
Sementara Ketua Kelompok Ternak Kambing Galang Kangin, I Ketut Sandita Yasa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas Warmadewa, dan para dosen pengabdi yang telah bersedia membagi ilmunya dan menyumbangkan bibit HMT unggul. Dirinya berharap agar kegiatan pengabdian seperti ini dapat berlanjut lagi di tahun depan, karena anggota kelompok masih membutuhkan tambahan pengetahuan dan pendampingan khususnya yang berasal dari akademisi untuk kelancaran usahanya. Pengembangan peternakan kambing di Desa Apuan berawal sejak 2021, melalui bantuan bibit kambing yang diberikan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan.
Namun seiring dengan perkembangan waktu tidak semua kelompok ternak yang mendapat bantuan kambing tersebut masih eksis dalam menjalankan usaha peternakannya. Hal ini disebabkan masih rendahnya tingkat kesehatan kambing yang dihibahkan kepada kelompok. Kambing yang diterima kebanyakan sakit dan kemudian mati. Salah satu kelompok ternak yang masih eksis mengembangkan peternakan kambingnya adalah Kelompok Ternak Kambing Galang Kangin.https://linktr.ee/em4