KWT Berpotensi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Di Pedesaan

0
132
Kelompok Wanita Buruh Tani, Subak Mabi, Desa Belantih, Bangli, mendapat pembinaan dari akademisi Universitas Warmadewa melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan pendapatan rumah tangga petani di pedesaan. Untuk itu keberadaan KWT ini didorong untuk berperan aktif dalam pengembangan usaha tani di Bali secara umum.

Dalam upaya memperkuat KWT, akademisi Universitas Warmadewa (Unwar) ikut bergerak melakukan pembinaan kepada sejumlah KWT di Bali untuk , yang salah satunya adalah Kelompok Wanita Buruh Tani (KWBT) Subak Mabi, Desa Belantih. Pembinaan itu dilakukan serangkaian program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Menurut akademisi Unwar, Ni Made Rustini, SE, M. Agb., KWT perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi. “Kerja sama ini dapat membantu KWT dalam mendapatkan akses permodalan, pelatihan, dan teknologi pertanian,” jelasnya.

Rustini juga mengatakan KWT dapat berperan dalam berbagai aspek pengembangan usaha tani, seperti penyuluhan pertanian, pengolahan hasil panen, pemasaran produk pertanian, dan akses permodalan. “KWT juga dapat menjadi wadah bagi wanita tani untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pertanian,” katanya.

Rustini juga menegaskan bahwa KWT perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan untuk dapat berperan aktif dalam pengembangan usaha tani. “KWT perlu dilatih tentang budidaya tanaman, pengolahan hasil panen, manajemen keuangan, dan pemasaran,” tuturnya.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini