Gedung Industri Obat Pak Oles Dibangun Bersamaan Pabrik EM

0
151
Gedung produksi Industri Obat Tradisional Pak Oles dan produksi EM di Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng.

Gedung Produksi Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) di Jalan Tukad Balian, Kawasan Perkantoran Niti Mandala Renon Denpasar sejarahnya dibangun cukup panjang selama 20 tahun yang lalu dibangun bersamaan dengan pabrik Effective Microorganisms (EM) di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, di Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar, Bali.

“Pabrik Industri yang berbasis obat-obatan trdisional merupakan terbesar di Bali terus mengalami perkembangan yang pesat dan pabrik Effective Microorganisms 4 adalah agen tunggal untuk memproduksi dan memasarkan (EM4) pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang,” kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr ketika meresmikan bangunan Renovasi membuat pabrik di Denpasar berlokasi di Jalan Waturenggogong 3C No.29 dan ada beberapa orang yang menjadi saksi sejarah karena masih bergabung di Perusahaan Pak Oles.

Awalnya pabrik IOT KPOT itu tidak punya pabrik di Denpasar, pabriknya ada di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng disebuah ruangan kecil.

Selajutnya mulai membesar seiring dengan berkembangnya pabrik Produk Ramuan Pak Oles. Saat itu, di Desa Bengkel juga dikembangkan pabrik untuk memproduksi produk Minyak Oles Bokashi menggunakan gedung meditasi semberani (seimbang dan berani) dan sekarang gedung tersebut telah digunakan untuk memproduksi produksi Herbal Qi, (minuman menyegarkan dan menyehatkan badan).

Kedua pabrik yakni IOT PT Karya Pak Oles Tokcer dan pabrik EM dari satu unit sekarang berkembang menjadi empat unit yakni dua unit di Bojong Gede dan Bogor, Jawa Barat dan dua unit lagi di Kabupaten Tabanan dan Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali.

Keempat prabrik EM memproduksi EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan EM4 limbah, EM4 toilet, dan Minyak Rajas, minyak herbal untuk hewan peliharaan yang melayani seluruh konsumen di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Petani dan konsumen yang memanfaatkan pupuk organik berbasis teknologi untuk menyuburkan tanah dan menghasilkan bahan pangan yang sehat dan melimpah mampu memproleh kesehatan lahir dan batin yang baik.

Multi Dimensi

Pertanian organik menggunakan pupuk hayati EM4 di Indonesia sangat multi dimensi, pemakaiannnya semakin mantap eksis di Indonesia berkat memiliki wilayah yang sangat luas.

Awalnya hanya sebuah pabrik di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat kini berkembang menjadi empat unit pabrik yakni dua unit di Jawa dan dua unit di Bali yakni di Bantas, Tabanan dan Bengkel, Buleleng semuanya sudah mengalami perluasan kapasitas produksi mengantisipasi peluang meningkatnya permintaan pupuk organik.

Berkembangnya pertanian organik berbasis EM menciptakan peluang-peluang baru dalam usaha bisnis yang mampu mengangkat derajat kehidupan dan tingkat kesejahteraan petani dan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Pasar adalah produk hilir, yang bisa menampung, menyerap produk, membeli dan mengolah produk pertanian organik membentuk pasar baru, guna memenuhi permintaan konsumen, menggerakkan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada awal pertanian organik diusulkan, tahun 1990 atau 34 tahun silam, masyarakat dan pemerintah belum paham akan tujuan pertanian organik. Kerusakan lingkungan, tanah, air, udara, hewan, tanaman dan juga manusia, belum membuka mata hatinya untuk mengerti.

Berawal dari masalah kesehatan, pengetahuan manusia modern tentang kesehatan yang meningkat, manusia menyadari hubungannya yang sangat erat dengan lingkungan dan kesehatan, yang semuanya berawal dari pertanian organik, sebagai pemasok bahan makanan sehat dan berkualitas, masyarakat bisa menjadi sehat, lingkungan menjadi lestari.

Semua manusia membutuhkan kesehatan, yang harus diusahakan sepenuh daya. Di saat manusia sehat, mungkin kesehatan dianggap biasa saja, tak bernilai. Namun saat manusia sakit, barulah dia mengerti bahwa kesehatan harus dibeli dengan obat, yang harganya bisa tak terjangkau, tak terhingga.

Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan menggerakkan pertanian organik. Pemerintah mendukung pertanian organik melalui pelatihan, pendidikan yang menyadarkan masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan dan kesehatan secara alami melalui konsumsi produk pertanian organik.

Masyarakat membutuhkan produk pertanian organik, seperti sayur-mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, khususnya beras. Produk pertanian organik juga diolah untuk bahan makanan, digunakan sebagai bahan obat dan kosmetik.

Pertanian organik dan gaya hidup sehat menjadi kebutuhan, yang harus dipenuhi untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan melestarikan lingkungan. Pertanian organik berkembang karena didukung oleh pasar, oleh permintaan masyarakat akan kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Sampai akhirnya, pemikiran baru lahir, bahwa lingkungan yang sehat dan bumi yang lestari bukan diwariskan oleh generasi sekarang ke anak cucu, tapi justru anak cuculah yang memilikinya, generasi sekarang meminjamnya dari anak cucu, dan harus dirawat dengan baik, sehingga bumi bisa dikembalikan dengan baik kepada pemiliknya, harap pelopor dan pakar pertanian organik, Dr. Gede Ngurah Wididana.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini