Pertanian Organik Berbasis EM Ciptakan Peluang dan Harapan

0
163
Peserta pelatihan pertanian organik terpadu dengan Effective microorganisms 4 melakukan kunjungan ke kebun tanaman obat herbal.

Pertanian organik pasangannya adalah pupuk organik, ibarat sambal dan cabai, sambal tanpa cabai bisa disebut saos, bukan sambal, karena sambal harus ada cabainya. Pertanian organik menggunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanah.

Penggunaan pupuk kimia dalam jumlah sedikit masih bisa ditolerir untuk meningkatkan produktivitas. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan petani dan masyarakat akan pentingnya pertanian organik untuk kesehatan dan kelestarian lingkungan, petani semakin sadar menggunakan pupuk organik, konsumen berusaha mencari dan memanfaatkan produk-produk organik.

“Pertemuan antara permintaan dan penawaran produk organik menciptakan pasar  untuk melayani kebutuhan pasar organik, khususnya produk pangan berupa beras, jagung, kedelai, sayur mayur, kopi, coklat, vanili, rempah dan tanaman herbal berkhasiat obat,” kata Pelopor dan Pakar Pertanian Organik Indonesia, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.

Salah seorang putra terbik Bali, setelah menyelesaikan program pendidikan Pascasarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang ( tahun 1987- 1990), pulang ke tanah air mengantongi sertifikat EM sekaligus membawa lisensi untuk mendirikan pabrik EM di Indonesia.

Sosok pria yang akrab disapa Pak Oles menjabat Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP) agen tunggl di Indonesia untuk memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 limbah ke seluruh daerah di Indonesia.

Upaya menyuburkan tanah itu memanfaatkan pupuk organik yakni memanfaatkan pupuk kandang, pupuk hijau, sampah organik. Bahan organik tersebut diolah terlebih dulu melalui proses pengomposan (membuat kompos), melalui proses pembusukan alami membutuhkan waktu dua bulan dan proses itu bisa dipercepat dan skala industri dengan sentuhan teknologi EM.

Bahan organik tersebut bisa digunakan sebagai makanan cacing tanah yang diternakkan, kotoran cacing tanah sangat subur untuk pupuk, disebut kascing (bekas cacing). Kotoran sapi dan babi juga bisa diproses dalam bak untuk dikumpulkan gasnya menghasilkan biogas, untuk memasak dengan kompor gas skala rumah tangga.

Kotoran yang sudah diambil gasnya bisa digunakan untuk pupuk organik.  setelah diproses, Bahan organik dari sisa-sisa tanaman, seperti dari jerami, tanaman kedele dan rumput dibenamkan ke dalam tanah saat mengolah tanah. Pupuk organik berfungsi untuk mengikat air tanah, melembabkan tanah, meningkatkan kesuburan biologis tanah, menggemburkan tanah, memperdalam lapisan olah tanah, dan menyediakan unsur hara tanah.

Penggunaan pupuk organik yang kontinyu akan semakin menyuburkan tanah, tanah menjadi sehat, penyakit dan hama tanah susah berkembang, karena di dalam tanah tumbuh mikroorganisme yang menguntungkan bagi perakaran tanaman, produktivitas tanah dan tanaman juga menjadi tinggi.

Di lahan pertanian organik tidak terjadi polusi air, tanah dan udara, lingkungannya menjadi asri, segar dan sehat, kesehatan petani dan masyarakat terjaga. Lingkungan pertanian yang sehat menghasilkan produk pertanian yang sehat, sehingga petani, konsumen dan masyarakatnya juga sehat mampu meningkatkan umur harapan hidup.

Lingkungan sehat-ekonomi bangkit

Dr. Wididana adalah pakar pertanian organik di Indonesia yang telah membuktikan prestasi dan keberhasilannya mengembangkan pertanian organik yang mengoleksi ratusan jenis tanaman herbal berhasian obat sebagai bahan baku produk Ramuan Pak Oles yang telah menembus pasaran dalam dan luar negeri.

Kebun tanaman herban seluas tujuh hektar di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng, daerah pesisir utara Pulau Bali ibarat menanam “pohon uang” yang rimbun tinggal memetik daun atau buah yang dapat berubah menjadi uang setelah diproses menjadi Minyak Oles Bokashi, Bokashi Care tiga varian, Balsem Bokashi, Minyak Tetes Bokashi, Madu Geuh Bokashi dan produk Ramuan Pak Oles lainnya yang telah menembus pasaran dalam dan luar negeri.

Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, sekitar 90 km barat laut Kota Denpasar mampu menciptakan banyak peluang dan harapan, guna mengangkat kesejahteraan masyarakat dan kemampuan pemerintah setempat.

Berkat visi dan misi perusahaan PT Karya Pak Oles Grup di Desa Bengkel sebagai tempat kelahiran Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang akrab disapa Pak Oles sekaligus pusat pengembangan perusahaan mengalami kemajuan yang pesat, menampung banyak tenaga kerja adalah pemuda-pemudi, generasi muda setempat.

IPSA Bali dibangun sejak tahun 1997 atau 27 tahun yang silam berhasil melatih 6.000 pertanian organik berbasis EM dari berbagai daerah di Indonesia untuk nantinya bisa menerapkan pertanian organik berbasis EM di daerahnya masing-masing.

Sementara siang itu, rombongan dari Negeri Sakura beranggotakan 18 orang datang diantar  Rotary Club of Bali Taman dipimpin oleh Presiden Nyonya Komang Dyah Setuti S. Sn., M.I. Kom ke Villa IPSA  disambut oleh Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.

Setelah menikmati makan siang bersama dalam suasana penuh keakraban sambil menikmati pemandangan alam yang indah dengan panorama perpaduan antara bukit-lembah-hamparan sawah dan kebun yang menghijau dan lestari dalam lingkungan sekitarnya.

Rombongan dari Negara Jepang itu melanjutkan untuk melihat dari dekat kebun tanaman herbal berkhasiat obat di atas hamparan lahan seluas tujuh hektar yang diantar Kepala Pemastian Mutu Pabrik II Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), Apt, Endah Widyowati, S.Si.

Kebun yang mengoleksi ratusan jenis tanaman herbal berkhasiat obat yang sangat luas menyatu dengan pabrik IOT KPOT, pabrik Effective Microorganisms 4 (EM4) PT Songgolangit Persada, gedung Radio Hexon dan Villa IPSA menjadi kawasan industri herbal Pak Oles sekaligus objek wisata yang dikenal dan dikunjungi pelancong dalam dan luar negeri.

Wisatawan mancanegara itu melihat dari dekat ratusan jenis tanaman obat organik yang hasil panennya diproses sebagai bahan baku Minyak Oles Bokashi yang mempunyai manfaat multi khasiat dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.

Minyak Oles Bokashi yang diproses dengan teknologi Effective Microorganisms (EM) dari Jepang itu dapat membantu meringankan penyakit pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga telah menembus pasar dalam dan luar negeri.

Kebun tanaman herbal Pak Oles selama ini menjadi langganan kunjungan pelancong kapal pesiar keliling dunia yang merapat di pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini