Ada berbagai jenis pupuk yang sering digunakan petani, mulai dari pupuk anorganik atau pupuk kimia, hingga pupuk organik yang lebih alami.
Pupuk anorganik biasa disebut pupuk kimia, memiliki kandungan senyawa anorganik, berbahan dasar bahan kimia yang memiliki kadar hara tinggi. Contoh dari pupuk ini yaitu pupuk urea yang mengandung nitrogen 45-46%.
Sedangkan pupuk organik memiliki kandungan senyawa organik, berbahan dasar dari materi makhluk hidup seperti sisa tumbuhan ataupun kotoran hewan.
Pupuk organik ada yang berbentuk padat atau berbentuk cair dibuat dengan sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian. Pupuk organik mampu memperbaiki sifat biologi tanah seperti membawa jasad renik yang bermanfaat bagi tanah, sifat kimia tanah yakni menyumbangkan hara ke tanah, dan sifat fisik tanah seperti memperbaiki struktur tanah.
Contoh pupuk organik yang dibuat dari sisa panen seperti tongkol jagung, jerami, dan sabut kelapa, lalu pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, serta pupuk bokashi.
Pupuk bokashi merupakan pupuk organik yang dibuat dari hasil fermentasi bahan-bahan organik, contohnya kompos serta pupuk kandang. Proses pembuatannya menggunakan mikroorganisme pengurai yaitu mikroba atau jamur fermentasi.
Dalam membuat pupuk bokashi menggunakan Effective microorganisms 4 (EM4), larutan ini mengandung mikroorganisme fermentasi, yang bekerjasama dan bermanfaat bagi tanah dan tanaman, yakni menyediakan unsur hara, serta meningkatkan produksi dan kesehatan tanaman.
Proses pembuatan pupuk bokashi sentuhan EM4 cenderung menjadi lebih cepat. EM4 bisa diberikan langsung ke tanah, yakni dengan menyiramkan ke tanah atau disemprotkan ke daun tanaman.
Upaya itu dilakukan untuk menambahkan unsur hara pada tanah agar dapat meningkatkan kualitas dan produksi tanaman.
Pupuk bokashi sudah bisa siap dijadikan pupuk hanya setelah dalam jangka waktu 1-14 hari sejak proses pembuatan, tergantung dari bahan-bahan yang digunakan dan bagaimana cara atau metode membuatnya.
Pembuatan pupuk bokashi di rumah atau dalam lingkup rumah tangga bisa dilakukan menggunakan sisa makanan atau limbah dapur.
Proses membuatnya, siapkan sisa buah-buahan, sayuran, tulang ikan, dan sejenisnya. Siapkan juga dedak lima kilogram (kg), arang sekam lima kg, 10 ml EM4, dan dua sendok gula pasir. Ambil satu tong plastik ukuran 200 liter dan lubangi bagian bawahnya sebagai tempat mengeluarkan cairan pupuk organik cair.
Cincang halus bahan organik yang sudah disiapkan, campurkan ke dedak dan arang sekam. Selanjutnya, campurkan 10 ml EM4 ke dalam satu liter air, tambahkan dua sendok gula pasir. Aduk rata dan siramkan ke campuran bahan-bahan sebelumnya. Setelah itu, tutup tong plastik dengan rapat. Biarkan selama 5-7 hari. Jika suhu di dalam tong melebihi 45°C dan warna serta bentuknya sudah menyerupai tanah, maka pupuk bokashi siap digunakan.
Kualitas pupuk bokashi yang bagus dan bermanfaat bagi tanah dan tanaman, serta cara membuatnya mudah dan cepat menggunakan bahan yang ada di sekitar kita, membuat bokashi lebih unggul dari pupuk lain, terutama pupuk kimia.https://linktr.ee/em4