Karyawan Bank Sulut Kembali Kunjungi Pak Oles Jelang Pensiun

0
157
Rombongan PT Bank Sulut Go, Sulawesi Utara dan Gorontalo Manado, melakukan foto bersama saat berkunjung ke Bokashi Farm, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Setelah rombongan pertama melakukan kunjungan pada bulan Desember 2023, menyusul rombongan kedua karyawan/ti Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo menjelang purna karya (pensiun) yang berjumlah 16 orang melakukan studi banding tentang pertanian organik berbasis teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) ke Pak Oles Green School (POGS), Bokashi Farm-Kang Zangger di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Kamis (7/3/2024).

Rombongan kedua yang dipimpin oleh Eka Mayesti Daeli yang merupakan Human Resource Development (HRD) PT Bank Sulut Go Sulawesi Utara dan Gorontalo Manado diterima oleh Manajer Pak Oles Green School, Ir. Koentjoro Adijanto, serangkaian kunjungannya ke sejumlah lokasi di Pulau Dewata tersebut.

Kunjungan karyawan bank menjelang masa pensiun yang rata-rata berumur 50 tahun bertujuan untuk studi banding, belajar dan menimba ilmu, khususnya terkait tanaman herbal yang berkhasiat obat guna menjaga dan memelihara kesehatan sehingga tidak lagi tergantung pada obat-obatan produksi pabrik.

Pak Oles, alumnus Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan S-2 Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) adalah Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali serta Dirut Utama PT Songgolangit Persada, agen tunggal di Indonesia yang memproduksi dan menjual pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan, EM4 limbah dan Minyak Rajas khusus untuk hewan peliharaan.

Sosok pria enerjik yang memimpin sejumlah perusahaan bernaung di bawah bendera PT Karya Pak Oles Grup adalah pakar dan pelopor pertanian organik ramah lingkungan berbasis EM.

Bahkan Pak Oles membangun pertanian perkotaan (urban farming) di kota Denpasar (POGS) dengan konsep pengembangan tanaman herbal berkhasiat obat-obatan.Tanah seluas 40 are (4.000 meter persegi) adalah milik seorang petani setempat yang dikerjasamakan untuk mengembangkan ratusan jenis tanaman herbal.

Di pusat pengembangan pertanian organik berbasis tanaman herbal masyarakat, khususnya pelajar, mahasiswa dari berbagai elemen lainnya berbagai daerah di Indonesia bisa belajar satu hari atau lebih tentang pertanian organik menggunakan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4).

Konsep pertanian organik perkotaan itu mendapat dukungan masyarakat luas di Bali maupun daerah lain di Indonesia yang ingin belajar dan  menerapkan pertanian ramah lingkungan.

Pupuk organik sentuhan EM

Ir. Koentjoro Adijanto kepada tamunya menjelaskan, manfaat tanaman herbal sebagai bahan baku memproduksi Minyak Oles Bokashi, minyak tetes bokashi, bokashi care dan berbagai produk obat herbal lainnya untuk kesehatan.

Membuat pupuk organik padat dengan sentuhan Effective Microorganisme 4 (EM4), maupun membuat pestisida organik dari bahan berbagai jenis tanaman yang difermentasi dengan EM4.

Pak Oles Green School merupakan sebuah tempat yang mengoleksi lebih dari 100 jenis tanaman herbal yang berkhasiat obat, sekaligus tempat edukasi tentang pertanian organik.

Kebun itulah menjadi contoh pertanian organik perkotaan yang disebut Bokashi Farm atau pertanian organik dengan menggunakan pupuk bokashi sentuhan teknologi EM dari Jepang.

Dalam kawasan kebun pertanian organik tersebut dikembangkan pelayanan restoran dan tempat pelatihan. Pelatihan berlangsung sehari atau lebih  untuk belajar melihat langsung pertanian organik menggunakan teknologi EM.

Sedangkan pelatihan pertanian organik yang lebih lengkap ada di Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng dengan kebun tanaman herbal seluas tujuh hektar.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini