Bisnis membesaran udang bukanlah usaha dengan modal kecil, pemilihan bibit, pemberian dan perawatan harus dilakukan secara ekstra untuk mendapatkan hasil maksimal, hal ini dilakukan Sidik, pengusaha udang dari Jakarta yang memiliki bisnis pembesaran udang di Binuangeun, Banten.
Sidik yang juga berprofesi sebagai doter bedah cukup hati-hati dan tak mau gegabah menggunakan produk probiotik pada udang peliharaannya. ”Saya tidak mau rugi ratusan juta rupiah. Usaha pembesaran udang bukan usaha bermodal kecil, udang perlu penanganan khusus, udang sangat rentan terhadap berbagai faktor, dari penyakit, kualitas air dan sebagainya,” terangnya. Agar tidak mengalami kerugian besar, pria ramah ini kerap melakukan uji coba produk sebelum produk tersebut ia aplikasikan pada tambak udang miliknya.
Probiotik yang hendak ia gunakan terlebih dulu ia uji coba, beberapa tambak dibuat dan digunakan sebagai tempat uji coba produk, dibantu dengan anak buahnya pengamatan dilakukan terhadap pengaruh produk yang diberikan pada udang, air dan tambak. Produk terbaik serta besar manfaat pada pembesaran udang nanti yang ia pilih dan digunakan pada tambak.
”Tidak hanya priobotik, untuk pakan, vitamin, dan berbagai produk lain, harus lulul uji coba yang kita lakukan, kita lihat hasilnya, ada pengaruh pada udang, tambak atau penyakit yang menyertai, produk terbaik yang sudah teruji nanti kita terapkan pada tambak, ” jelas Sidik yang memiliki nama lengkap DR Sidik Setiamiharja.
Produk EM4 salah satunya yang telah di uji coba, dari beberapa produk sejenis yang diujicobakan, produk EM4 menunjukan hasil yang postif dan lebih baik dari competitor lainnya pada tambak udang, pada tambak yang telah diaplikasikan EM4 terlihat udang lincah bergerak, pertumbuhan udang cepat dan kecerahan air tambak bagus, udang jenis Vaname yang dibudidayakan cepat meningkat bobotnya sehingga bisa lebih cepat dipanen.
“Percobaan tahap awal EM4 menunjukan hasil positif, kecerahan air bagus, perut udang bersih tidak ada kotoran, artinya udang tidak makan lumpur karena ketersedian pakan tersedia, udang tumbuh pesat, udang dapat dipanen lebih cepat dari sebelumnya,”terang Sidik. Berbekal hasil yang positip tersebut, ia akan lakukan uji lanjutan untuk menghasilkan keputusan yang tepat.
EM4 salah satu produk yang telah melalui tahap uji coba awal, Produk EM4 tambak menunjukan hasil cukup positif dibanding tiga produk lain, melalui perlakuan sama, EM4 tambak unggul, dalam memperbaiki kualitas air tambak, tingkat kejernihan air tambak, ketersediaan pakan alami, pergerakan udang lincah dan pertumbuhan udang cepat. Melalui hasil tersebut, EM4 akan diujicoba lebih lanjut sebelum diaplikasikan pada lahan seluas 8 hektare dan selanjutnya diperluas 25 hekare tambak udang.
PT. Songgolangit Persada (SLP) selaku distributor EM4 dilibatkan secara khusus untuk membimbing sekaligus memberi pelatihan singkat mengenai penerapan EM4 pada tambak udang. TIM SLP memberi pelatihan singkat kepada belasan pegawai lapangan CV. Saung Endik mengenai aplikasi EM4 Perikanan dan Tambak.
EM4 Perikanan dan tambak merupakan kultur EM yang menguntungkan, berguna untuk meningkatkan bakteri pengurai bahan organik, menekan pertumbuhan bakteri pathogen, menstimulasi enzim pencernaan dan meningkatkan kualitas air pada tambak. EM4 juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan udang, memfermentasi sisa pakan, kotoran, cangkang udang di dasar tambak, meningkatkan oksigen terlarut (DO) dan menguraikan gas-gas amoniak, metan dan hydrogen sulfide sehingga kualitas air meningkat pada tambak.
Tim SLP menerangkan aplikasi EM4, mulai dari pemberian EM4 pada pengolahan dasar tambak hingga tahap pemeliharaan serta pembuatan EM Bokashi super untuk tambak. EM Bokashi Super pada tambak dapat mempercepat tumbuhnya plankton sehingga plankton sebagai sumber pakan alami udang tersedia.
Melaui pelatihan singkat ini, tenaga lapangan bisa mengaplikasikan EM4 secara tepat sehingga dalam proses uji coba lanjutan diharapkan dapat diperoleh hasil maksimal, dan EM4 bisa diaplikasikan pada tambak CV. Saung Endik.https://linktr.ee/em4