EM-Sahabat Manusia-Mampu Atasi Pencemaran Udara

0
99
Seorang petani sedang membuat pupuk organik cair untuk tanaman jeruk di kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Polusi udara di kota-kota besar di dunia termasuk Jakarta selalu berubah-ubah akibat udara di atas kota bersangkutan banyak terbentuk polutan atau yang lazim disebut hormun lingkungan.

“Menurut ilmu Effective Microorganisms (EM) polutan seperti amoniak, CO-2  radikal bebas, logam berat dan lain-lain dapat direaksikan kembali oleh EM lebih menghusus lagi oleh bakteri foto synthetik yang merupakan inti kekuatan EM,” kata Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia yang juga Staf Ahli PT Songgolangit Persada (SLP) yang didirikan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) adalah agen tunggal di Indonesia untuk memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan, EM4 toilet dan EM4 limbah keseluruh daerah di Nusantara yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Ia mengatakan, setelah direaksikan polutan itu tidak toksik atau beracun lagi, bahkan menjadi zat-zat bioaktif yang sangat bermanfaat untuk hidup dan kehidupan. Selain tidak beracun secara psikis juga akan terbentuk menjadi zat yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berbahaya.

“Bakteri fotosynthetik dengan proses asimilasi pada tanaman. CO 2 yang ternyata toksik, dengan H2O direaksikan menjadi karbohidrat oleh butir-butir hijau daun, jika ada sinar matahari; tanpa sinar matahari hijau daun tidak dapat membuat karbohidrat,” ujar Gusti Riksa.

Hal ini membuktikan mediasi antara polutan dengan kelestarian alam  dilakukan secara alamiah atau organik. Oleh sebab itu dengan larutan Effective Microorganisme (EM) polusi udara dapat diatasi atau dengan penghijauan namun membutuhkan waktu yang relatif lama.

Cara lain juga dapat ditempuh dengan mengatur, mengamati, meneliti, gas buang  oleh kendaraan, pabrikan dan lain-lain  yang harus disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang tersurat dalam analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

“Maril kita bersama budayakan penggunaan EM, lakukan gebyar EM, pakailah EM untuk semua aspek kehidupan secara serempak/ bersamaan, di lingkungan pertanian, indutri akan memperoleh manfaat ganda, Lakukan hal itu secara berkesinambungan dampaknya lebih jelas, harga EM sangat murah dan terjangkau, namun mampu memberikan kehidupan yang nyaman karena EM sahabat manusia,” kata Gusti Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini