Staf Ahli: Pertanian Organik Berbasis EM Miliki Peran Strategis

0
56
Seorang pekerja di Sulham Farm sedang memanen buah cabai yang dibudidayakan dengan sentuhan EM4.

Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa menilai, pengembangan pertanian organik berbasis Effective Microorganisms (EM) hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang, mempunyai peranan strategis yakni menghasilkan bahan pangan yang sehat dan melimpah memenuhi kebutuhan penduduk dunia yang cenderung semakin meningkat.

“Pertanian organik meningkatkan taraf kesehatan petani dan konsumen, menjadi sehat lahir batin, sehingga kehidupannya bebas dari polusi zat-zat residu kimia. Makanan, air yang dikonsumsi, maupun udara yang dihirup dalam kondisi sehat, sehingga menambah umur harapan hidup,” kata Ir. Gusti Ketut Riksa (80 tahun) yang juga Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.
Mantan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bangli, Bali yang secara khusus mengembangkan pertanian organik untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di pekarangan rumahnya.

Masyarakat sekitarnya juga dapat memperoleh manfaat dari pengembangan pertanian organik, yakni lingkungan yang bersih dan lestari, serta ekonomi yang tumbuh, sekaligus penggunaan pestisida kimia dan pupuk kimia menjadi berkurang, bahkan tidak menggunakan sama sekali.

Demikian pula lingkungan tanah, air dan udara menjadi bersih, tidak tercemar polutan. Lingkungan yang sehat menjadikan hidup masyarakat menjadi sehat pula. Pertanian organik berfungsi menghidupkan ekonomi. Produk-produk pertanian organik bisa dipasarkan, memiliki konsumen tersendiri untuk masyarakat yang cinta terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, sebagai pemasok bahan baku organik untuk industri pengolahan hasil pertanian organik.

Pertanian organik mendukung kehidupan berbagai aspek lainnya yakni pengembangan sektor pariwisata, pembangunan desa, lingkungan bersih, dan lebih luas lagi untuk membangun “mesin oksigen alam dari lingkungan bersih”, menyehatkan, mendukung kerja industri kesehatan mewujudkan masyarakat sehat.

Tingkatkan Kualitas air

Gusti Ketut Riksa menambahkan, banyak informasi sungai yang mengandung E.coli, salmonela yang membahayakan manusia, matinya ikan-ikan di danau, di laut, ditambah lagi dengan air lingkungan yang berbau busuk, terakumulasinya berbagai polutan, endapan lumpur dan timbunan sampah yang dapat menyumbat saluran pembuangan.

Jika satu dari sepuluh rumah tangga secara aktif menggunakan EM untuk cuci-mencuci, mengepel lantai, menyiramkannya pada tanaman di pekarangan, kamar mandi dan lain-lain akan memberikan manfaat yang luar biasa terhadap pembuangan air limbah (selokan) sekitar rumah tangga, selokan lebih besar, sungai sampai ke lautpun air permukaan menjadi jernih.

Meningkatnya kualitas air akan mengundang kembali makro dan mikro flora air. Kedatangan biota mikro ini memancing ikan-ikan untuk datang karena biota mikro ini adalah pakan dari burayak ikan.

Berbagai jenis ikan yang lebih besar berdatangan, burung-burung pemakan ikanpun tampak kembali, berbagai usaha seperti penanaman rumput laut, kerang mutiara berkembang dengan baik dan keindahan alam yang dulu pernah dinikmati akan muncul kembali, kata Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini