Sawah yang diolah menggunakan pupuk hayati Effective Microorganisme 4 (EM4), teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan sangat mempengaruhi tingkat kegemburan dan kesuburahn tanah.
“Demikian pula pembuatan pestisida alami dari bahan-bahan tanaman yang memiliki kemampuan menghalau hama dan penyakit tanaman melalui sistem fermentasi EM dapat menghasilkan bahan pangan yang betul-betul aman untuk kesehatan dan meningkatkan umur harapan hidup,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada (SLP), Ir. I Gusti Ketut Riksa.
Ia yang juga Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng menambahkan,
tanah yang mendapat sentuhan EM menjadi subur dan tanaman yang tumbuh di atasnya mempunyai produktivitas yang tinggi.
Mikroorganisme yang menguntungkan bekerja di dalam tanah dengan cara memfermentasi bahan organik menghasilkan asam organik, hormon tanaman, vitamin dan antibiotik.
Produk fermentasi tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan tanaman, dengan cara: melarutkan nutrisi yang susah larut, misalnya batu fosfat; memecah logam berat yang mencegah terserapnya oleh akar tanaman; menyediakan molekul organik sederhana sehingga bisa diserap langsung oleh tanaman, misalnya asam amino, mencegah tanaman dari serangan penyakit, hama serangga yang penyebarannya melalui tanah.
Demikian pula memacu pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman; meningkatkan kesuburan kimia dan fisika tanah.
Dengan fungsi mikroorganisme yang menguntungkan tersebut, tanah akan menjadi subur dan tanaman berproduksi optimal walaupun tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida.
EM4 kini digunakan dalam banyak bidang, seperti pertanian, peternakan, perikanan, pengolahan limbah. Masalah bau pada limbah, dan pada kotoran ternak dapat dihilangkan. Penggunaan EM berkembang sangat luas, karena efektif, mudah digunakan, ekonomis, hemat energi, ramah lingkungan, dan sangat tepat untuk pertanian.https://linktr.ee/em4