EM Teknologi Ramah Lingkungan Untuk Kesuburan Tanah-Tanaman

0
134
Sejumlah mahasiswa pertanian Mahasaraswati Denpasar di bawah bimbingan Pak Yoyok menanam bibit terung mengunakan pupuk organik Bokashi Kotaku yang difermentasi dengan EM4.

Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa menilai Effective Microorganisms (EM) adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan, hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang Hortikultura University of The Ryukyus Oninawam Jepang tahun 1980 dengan penelitian selama 12 tahun.

“EM yang sudah diterapkan lebih dari 130 negara di belahan dunia adalah teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan, kesuburan tanah dan tanaman, dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman,” kata Gusti Ketut Riksa yang juga Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Ia mengatakan, EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhanan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan.

EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan Jamur pengurai selulose, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman.

Teknologi EM4 hingga kini telah diterapkan secara luas di negara-negara lain di seluruh dunia, seperti Amerika, Brasil, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Srilanka, India, Pakistan, Selandia Baru, Australia dan lain-lain.

Selain untuk Pertanian kini telah tersedia untuk EM4 Peternakan, EM4 Perikanan, EM4 Pengolahan Limbah yang di Indonesia diproduksi dan dipasarkan ke seluruh daerah di Indonesia oleh PT Songgolangit Persada sebagai agen tunggal yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Gusti Ketut Riksa menambahkan, manusia umumnya tidak bisa berbuat lebih baik dari pada apa yang telah dirancang alam, dan hasil temuan baru yang dinilai lebih menguntungkan, efisien, namun prosesnya tidak sesuai dengan hukum alam, maka keberuntungannya hanya bersifat sementara.

Oleh sebab itu cepat atau lambat bisa berubah menjadi kerugian di tempat lain, dan akan jauh lebih rugi dari pada yang telah diperoleh sebelumnya.

Ia menilai, teknologi EM hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa adalah teknologi yang tidak bertentangan dengan alam, yakni ramah lingkungan dan berkelanjutan mendaur ulang limbah organik berbasis mikro organisme yang ada di alam.

Dengan demikian teknologi EM merupakan teknologi alam yang aman, nyaman terhadap lingkungan serta mudah diterapkan oleh siapa saja di alam semesta ini.

Bahan Organik Kaya Akan Sumber Hidup (Bokashi) yang digunakan sebagai bahan pemupukan dapat meningkatkan kandungan bahan organik, meningkatkan jumlah dan jenis microba dalam tanah. Semua persyaratan untuk hidup sehat dalam buana alit (tubuh manusia) maupun buana agung (bumi) terpenuhi dengan menggunakan pupuk bokshi, tutur Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini