Sebanyak 119 murid kelas V Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 3 Monang-Maning Denpasar melakukan kegiatan bersama belajar di luar kelas ke Pak Oles Green School (POGS) yang mengoleksi ratusan jenis tanaman herbal berkhasiat obat di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Kamis (2/11/23).
“Kami sengaja memilih Pak Oles Green School sebagai tempat belajar di luar kelas bagi anak didik kami, karena kelas tiga yang terdiri atas lima kelas itu memiliki tema tentang tumbuhan dan hewan,” kata guru kelas Ely Nurwanto yang memimpin kunjungan ratusan anak-anak SD tersebut ke POGS.
Kunjungan para siswa yang baru pertama kali belajar di luar kelas ke Pak Oles Green School, sebuah kawasan pertanian organik yang dibangun di atas hamparan lahan seluas 40 are memang merupakan tempat edukasi pertanian ramah lingkungan bagi pelajar TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi hingga masyarakat umum.
Ely Nurwanto berharap kunjungan anak didiknya ke POGS dapat mengetahui dan mengerti tentang tumbuh-tumbuan, lebih dekat dengan hewan serta mengetahui manfaat terhadap berbagai jenis tanaman herbal yang berkhasiat obat.
Di sekolah anak-anak belajar tentang tumbuhan dan hewan masih sebatas teori saja. Untuk itu belajar di luar kelas pada semester satu dan dua diharapkan mereka bisa langsung belejar di lapangan mengenai berbagai jenis tumbuh dan hewan beserta manfaatnya.
Ketika ditanya apakah di sekolah ada jenis tanaman, Guru Ely Nurwanto menjelaskan, di sekolah belum ada tanaman herbal yang berkhasiat obat, kecuali tanaman biasa sebagai tanaman hias dan perindang.
Kunjungan ratusan anak didik beserta guru pendampingnya tersebut diterima oleh Manajer Pak Oles Green School, Ir, Koentjoro Adijanto yang akrab disapa Yoyok sekaligus mengajar dan memandu anak-anak belajar di luar kelas tersebut.
Ia menyampaikan materi terkait tanaman herbal yang berkhasiat obat. Anak-anak diajak menanam tanamam herbal berkhasiat obat salah satunya tanaman kemangi yang berfungsi untuk mengatasi gangguan flu, mual, sariawan dan meredakan perut kembung.
Anak-anak kelas V itu dengan senang hari dan semangat menanam kemangi menggunakan polybag dengan media tanam pupuk organik bokashi sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4).
Selesai menanam pohon kemangi yang nantinya bisa dibawa pulang oleh anak-anak untuk ditanah di halaman sekolah atau di rumah, kemudian mereka diajak melepas jangkrik.
Selanjutnya ratusan anak-anak SD itu secara bergantian diajak memberikan pakan terhadap budidaya ikan lele, serta memberikan rumput gajah kepada ternak sapi jinak di kandang yang terletak dibagian belakang kebun tanaman herbal tesebut.
Materi pembelajaran di luar kelas yang sangat unik dan menarik bagi anak-anak SD di perkotaan itu tentu dengan mudah diingatkan dan diceritakan kembali untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah, harap Yoyok.linktr.ee/pakolescom