Ribuan Pohon Cabai Tumbuh Subur Di Pematang Kolam

0
164
Seorang pekerja sedang menyiram tanaman cabai yang tumbuh subur pada pematang tambak ikan nila di Sulham Farm.

Lebih dari 5.000 pohon cabai ditanam di pematang kolam usaha budidaya ikan nila (pertanian terpadu) di Dusun Selewan, Desa Teratak, Kecamatan Batukliyang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berbuah lebat dengan sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian.

“Lahan seluas lima hektar dibagi menjadi dua bagian yakni pertanian tanaman hortikultura 2,5 hektar dan 2,5 hektar sisanya untuk budidaya ikan nila,” tutur pemilik dan pengelola Sulham Farm, Pak Sulham ketika menerima kunjungan tim youtube EM INDONESIA OFFICIAL PT Songgolangit Persada baru-baru ini.

Ia mengatakan, tanaman hortikultura yang ditanam di pematang kolam budidaya ikan nila selain cabai juga terong, kangkung, kacang panjang dan jenis kebutuhan dapur sehari-hari lainnya.

Pemupukan dan penyiraman tanaman hortikultura memanfaatkan air limbah kolam yang memanfaatkan EM4 perikanan serta memfermentasi ikan-ikan yang mati menjadi pupuk organik cair (POC) yang kemudian disemprotkan pada tanaman.

Setiap bulan dilakukan penebaran benih ikan nila pada sejumlah kolam yang tertata rapi itu sebanyak satu juta ekor tidak tertutup kemungkinan setiap petakan itu ada saja ikan yang mati.

“Kami kumpulkan seluruh ikan-ikan yang mati pada semua petakan kolam itu, lalu dengan sentuhan EM difermentasi menjadi pupuk organik cair yang disemprotkan pada tanaman hortikultura,” tutur Pak Sulham.

Fermentasi dengan sentuhan EM4 pertanian itu menggunakan sebuah drum tertutup yang bisa dimanfaatkan selama tiga bulan ke depan untuk pemupukan tanaman hortikultura dengan sistem kocor.

Pemupukan dengan sistem kocor menggunakan pupuk organik cair juga dilakukan terhadap bibit tanaman yang baru berumur lima hari, dengan interval waktu pengocoran sekali seminggu.

Upaya pengocoran dengan pupuk organik cair sebagai upaya memacu pertumbuhan cabai yang di kelola dan jenis tanaman hortikultura lainnya yang hasilnya cukup melimpah.

Pola pertanian terpadu (terintegrasi) antara budidaya ikan nila dan tanaman hortikultura yakni memadukan dua kegiatan yang satu sama lainnya saling mendukung sehingga memperoleh hasil yang doble dalam waktu yang bersamaan, tutur Pak Sulham.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini