Ir. I Gusti Ketut Riksa, Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur EM Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

Oleh: I Gusti Ketut Riksa *)

Bakteri fhotosynthetic teknologi Effective Microorganisms (EM) diperkuat dengan bakteri alam lainya seperti actinomycates, ragi, jamur fermentasi dan lactobacllus, agar memberikan dampak lebih besar dan lebih cepat.

Bakteri-bakteri tersebut dibuat menjadi dorman agar mampu disimpan lama dan akhirnya dapat diaplikasikan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi EM sebenarnya teknologi alam yang telah mendapat sentuhan Iptek. Sebagai teknologi alam tentulah tidak akan berefek negatif.

Meskipun telah dinyatakan bakteri fhotosynthetic mempunyai kekuatan regenerasi yang menakjubkan, kita ketahui bahwa di bumi ini tidak ada yang kekal, semuanya akan berubah; bakteri baik akan mengembalikan semua benda kebentuk aslinya dan bakteri jahat bekerja kearah pelapukan (deteorasi).

Teori alam mengatakan keduanya bekerja menuju keseimbangan, atau menuju kepada bentuk aslinya.Yang menjadi harapan jangan sampai kita melakukan sesuatu yang merusak keseimbangan alam. Bentuk aslinya pun akan mengalami perubahan. Nampaknya keseimbangan alam serta bentuk aslinya hanya milik Tuhan, kita tidak mengetahuinya dengan pasti.

Hanya benda-benda hasil industri kita ketahui bentuk aslinya, yakni saat benda tersebut keluar dari pabriknya, dan produksi pabrik pun tidak semuanya sama. Iptek berusaha menemukan bentuk asli dari semua benda. Di bidang pertanian kita ingin menemukan produksi potensial dari semua jenis tanaman budidaya, meskipun potensi produksi itu ditentukan oleh ruang dan waktu, untuk hal ini sang waktulah yang akan menentukan melalui temuan-temuan Iptek.

Prof. Teruo Higa beserta stafnya telah menemukan padi yang mampu berprodukasi 75 ton beras per hektarnya, jagung yang bertongkol 8 pertanaman, tomat cerry yang berbuah lebih dari 300 buah sepohonnya, tanaman terung yang buah 4 biji setiap ruasnya, tentulah produksi itu tidak diperoleh dengan mudah, namun melalui banyak tahapan percobaan. Dengan menutupi semua sagmen yang masih berada dalam kondisi minimum, barulah mencapai produksi itu.

Dengan bersaranakan EM4 kita melakukan percobaan-percobaan untuk menemukan bentuk asli dan keseimbangan alam itu sendiri agar alam dan segenap isinya sejahtera adanya. Jangan cepat berpuas diri karena kemajuan-kemajuan akan lahir, penemu teknologi EM mengatakan “ our future reborn” dan jangan juga hanya mengekploitasi tanah air dan udara, tapi ingatlah melestarikannya sesuai salah satu judul bukunya “an eart saving revolution”yang berarti kita memperbaiki problim-problim bumi melalui mikroba yang berguna.linktr.ee/pakolescom

*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini