Seorang Pelaku dan Praktisi Peternakan, Ketut Darmawan, S.Pt.M.P menilai, Effektive Microorganisme (EM4) peternakan sudah terbukti ampuh untuk mengatasi pencemaran bau dan lingkungan pada kandang ternak piharaan, meningkatkan reproduksi, memperbaiki kesehatan ternak dan mengurangi jumlah kematian ternak.
“Dengan memanfaatkan teknologi EM hampir tidak ada gangguan dan kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha peternakan, mengingat limbah kotoran ternak dapat dimanfaatkan dalam bentuk habis dalam lingkungan usaha tesebut,” kata Ketut Darmawan, pria enerjik sukses melakukan usaha pembibitan ternak Sapi Bali secara organik di Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung.
Ia menularkan ilmu dan keterampilannya kepada Semuel Achitopel Fahik (49 tahun) bersama istrinya Nyonya Dies Susianawati (43 tahun) yang menekuni usaha tani di kampung halamannya di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat mengikuti pelatihan pertanian organik terpadu dengan teknologi EM4 di Kantor Pemasaran PT Songgolangit Persada Cabang Bali di Jalan Letda Kajeng, Denpasar.
Ia menambahkan, dengan memanfaatkan EM4 untuk usaha peternakan sapi, antara lain dicampurkan dengan air untuk minuman ternak sapi, disiramkan pada rumput dan hijauan makanan ternak sebelum diberikan kepada ternak piharaannya, maupun membuat pakan ternak fermentasi untuk persediaan di musim kamarau, saat kesulitan mencari rerumputan.
EM juga dicampur dengan air untuk memandikan ternak sapi, menyiram kandang dan menyiram tumpukan kotoran sapi sehingga kandang dan lingkungan sekitarnya bersih, tidak menimbulkan bau dan pencemaran lingkungan.
Ketut Darmawan mengaku mempunyai pengalaman selama 17 tahun menggunakan EM4 untuk disemprotkan ke badan sapi sehingga pertumbuhan bulu-bulunya lebat, bersih, mengkilap terhindar dari hinggapan lalat sekaligus ternak peliharaan menjadi jinak dan sehat.
Limbah ternak sapi yang difermentasi dengan EM4 menjadi pupuk organik padat yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertanian organik di sekitarnya, sehingga semua limbah peternakan sapi akan dapat dimanfaatkan dengan baik karena memiliki nilai ekonomis untuk menyuburkan tanaman.
Dengan demikian limbah peternakan sentuhan EM4 tidak ada yang terbuang percuna di kandang maupun di sawah. Pupuk organik dari kotoran ternak sapi yang difermentasi itu juga dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan hijauan pakan ternak maupun untuk usaha pertanian dalam arti luas.
Jika usaha peternakan sejak awal menggunakan sentuhan EM berarti sudah membangun sistem saluran yang bagus, pengolahan limbah padat dan cair yang bagus, mampu memberikan nilai ekonomis dalam meningkatkan pendapatan keluarga, ujar Ketut Darmawan.https://linktr.ee/em4