Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Provinsi Bali, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai, pengembangan tanaman herbal yang memiliki khasiat obat-obatan mempunyai kolerasi untuk mengembangkan usaha bisnis berkaitan dengan jamu dan produk kosmetik lainnya.
“Kedua peluang dan usaha bisnis tersebut menjadi semakin luas lagi dengan menelusuri habitat dan ekosistem industri ke mana kita beraktivitas, mengembangkan usaha bisnis, riset dan lebih fokus untuk jamu dan kosmetik,” kata Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles ketika membuka Seminar bertajuk Eksplorasi Manfaat Ekstrak Alami (“Exploring the Benefits of Natural Extracts” yang digelar PT. Inbi Nusantara Sejahtera di hotel Neo Denpasar, senin (17/7/23).
Dr. Wididana yang juga Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali itu menambahkan, terhadap peluang bisnis yang menjanjikan itu GP Jamu Bali dituntut mampu lebih fokus untuk menyediakan ekstrak tanaman herbal yang memiliki khasiat obat-obatan.
“Semakin kita fokus untuk menyediakan ekstrak jamu dan kosmetik yang spesialis, produk yang dihasilkan semakin dicari konsumen dan masyarakat umum,” ujar Dr. Wididana. Ia memberikan apresiasi kepada Gabungan Pengusaha Jamu Provinsi Bali dan generasi milenial yang memang kreatif untuk selalu bangga mengembangkan tanaman herbal yang tumbuh subur di daerah tropis, termasuk tanaman obat yang hanya cocok tumbuh di Bali.
“Potensi tanaman obat untuk mendukung bisnis jamu dan kosmetik dapat digabungkan dengan potensi pariwisata Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia, keunikan dan keragaman seni budaya yang menjadi daya tarik bagi pelancong,” ujar Dr. Wididana.
Semua itu dapat dikembangkan di Bali yang mampu melahirkan produk baru dalam bidang pengobatan tradisional dan produk herbal lainnya yang berpeluang menembus pasaran luar negeri seperti Jepang dan Korea.
Demikian pula berbagai jenis patung yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia berkembang dengan baik di Bali dan produknya menembus pasaran ekspor. Gerenasi muda yang siap dengan ilmu dan keterampilannya siap mengelola keunggulan potensi tersebut untuk kemajuan ekonomi, ujar Dr. Wididana.
Seminar tersebut menampilkan pembicara antara lain Dosen Kimia Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Ana Mardliyah, M.Si, apoteker PT. Inbi Nusantara Sejahtera Apt. Melisa Rekayana T., S. Farm dan Pejabat Fungsional Balai Besar Pengawasan Obat dan makanan (BBPOM) Denpasar, Dra. Desak Ketut Andika A., Apt dengan moderator Tadzkia Hanifah Akbar, S.Si (Laboratorium PT. Inbi Nusantara Sejahtera).
Seminar tersebut bertujuan untuk membahas manfaat, penggunaan serta regulasi terkait penggunaan extract alam sebagai bahan baku makanan, minuman, kosmetik, dan obat tradisional.linktr.ee/pakolescom