Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Kehidupan di alam ini memang tidak ada yang kekal, semuanya akan berubah, dari ada menjadi tiada atau dari tidak ada muncul kembali menjadi ada. Segala sesuatu yang pernah ada akan selalu ada meskipun mengalami perubahan ruang dan waktu.
Demikian juga yang tidak pernah ada selamanya akan tiada. Itulah sebabnya alam ini disebut “alam maya”. Salah satu contohnya yakni mengapa ada orang sakit sedangkan orang lain sehat-sehat saja.
Mengapa ada tanah dan tanamannya tumbuh subur, serta ditempat lain tanahnya tandus tanamannya pun ikut kurus. Ada pertumbuhan dan kehidupan ada juga sakit, penyakit dan kematian. Sampai dengan pendapat ini masih mudah untuk dimengerti.
Yang penting bukanlah soal hidup dan matinya namun “ada apa dibelakangnya”. Inilah yang patut menjadi obyek penelitian. Setelah direnung-renungkan nampaknya kita tidak bisa hanya berpegang kepada hal-hal fisik saja untuk dewasa ini, namun metafisikpun perlu dipertimbangkan.
Kebenaran fisik akan tumbang apabila ditemukan pendapat baru lagi yang mampu menumbangkannya. Demikian juga hal-hal yang bersifat kuno, primitif, tradional bahkan dogmatis apabila mampu membuktikan kebenarannya dengan data kuantitaf bisa juga diakui sebagai kebenaran ilmiah.
Ingatlah badan manusia juga terdiri dari badan fisik dan badan metafisik karena manusia adalah bagian dari sistim alam. Tubuh adalah badan fisik dan nyawa adalah meta fisik. Nampaknya fisik dan metafisik bersinergi untuk menentukan nasib bumi beserta isinya kedepan. Oleh karena itu janganlah meremahkan hal-hal meta fisik setidak-tidaknya untuk kali ini.
Masih banyak hal-hal yang belum dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan yang populer dewasa ini. Seiring dengan perkembangan waktu akan banyak lagi hal-hal yang tidak nyata akan menjadi nyata berkat perkembangan iptek.
Menurut Prof. DR. Teruo Higa beberapa yang ditemukan dalam teknologi EM antara lain: mikroba aerob dapat bersimbiose mutualistis dengan mikroba anaerob. Beberap mikroba dapat merubah karakter mikroba lainya untuk mengikuti karakternya.
Mikroba-mikroba EM mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk mewujudkan regenerasi bagi semua benda. Mikroba EM juga dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik, gelombang gravitasi dan mampu menghasilkan sinar inframerah. Semua kejadian itu, sebelumnya dianggap sangat hayal, namun sekarang tidak hayal lagi.
Terdapat lagi ribuan energi di bumi yang belum dimanfaatkan secara optimal karena bumi merupakan segala sumber energi yang dapat dipastikan berpengaruh pada kondisi tanah, air dan udara, termasuk nasib planet bumi kedepan, mudah-mudahan bumi dengan segenap isinya sejahtera. https://linktr.ee/em4
*)Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur EM IPSA Bali.