Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Mengapa kita sakit sedangkan orang lain sehat-sehat saja, dan mengapa sawah kita kurus sementara sawah tetangga padinya subur dan berproduksi tinggi. Mengapa kini terdapat banyak bencana alam sedangkan 70 tahun yang lalu kondisinya berbeda dengan sekarang.
Meskipun banyak orang mengatakan bawa “suka” itu tak dapat dikejar dan “duka” itu tak dapat dihindari, para peneliti menyatakan bahwa kelestarian dan pencemaran lingkungan itu berada dalam cengkraman mahluk yang tidak kasat mata yang disebutnya “mikroba”. Pendek kata ”hidup berkat mikroba, matipun karena mikroba”. Oleh sebab itu peliharalah bakteri baik dan lenyapkanlah bakteri pembusuk dengan cara yang benar.
Sejak tahun 1980 telah ditemukan suatu teknologi dan teknologi itu dikenal dengan nama teknologi Effective Microorganisme (EM). Menurut penemunya teknologi ni terdiri dari lima kelompok mikroba, 10 genus serta lebih dari 80 spesies.
Kelima kelompok mikroba tersebut ialah kelompok Fotosinthetik, Laktobacillus, Actinomycets Ragi dan Jamur fermentasi. Kelima kelompok mikroba itu dikenal juga sebagai sahabat manusia dan lawannya disebut bakteri pembusuk. Tentang fotosinthetik yang merupakan inti kekuata EM telah saya uraikan pada artikel yang lalu.
Lactobacllus, bateri ini mempercepat perombakan bahan organik menjadi lignin dan cellulosa, membentuk asam laktat dan asamlaktat inilah yang menekan kehidupan pathogen. Disamping itu ia membentuk vitamin, asam amino dangula.
Tentang Actinomycetes ia hidup berlimpah pada bahan organik, merubah bahan organik menjadi partikel-partikel yang lebih kecil termasuk bahan-bahan yang keras seperti lignin khitin yang susah dicerna oleh bakteri lainnya. Hidup bersama dengan fotosinthetik, membentuk anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan oleh fotosinthetk.
Tentang ragi dapat disampaikan sebagai berikut: menghasilkan zat zat antibiotik, menghasilkan enzim dan hormon, sekresi ragi merupakan substrat bagi actinomycates dan laktobacillus. Cendawan fermentasi dengan cepat dapat memfermentasi bahan organik, menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba,serta dapat menghilangkan bau busuk,mencegah serangga dan ulat dengan cara menghabiskan pakannya.
Manfaat teknologi ini dipertanian antara lain mengikat N dari udara, menghasilkan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan, menyuburkan tanah, meningkatkan cita rasa produk pertanian, memperpanjang daya simpan produk pangan, meningkatkan kualitas daging, meningkatkan kualitas air, mengurangi mortalitas benur dan lain-lain
*)Staf Ahli PT Songgolangit Persada #em4 #songgolangit persada.