Oleh: Mas Ruscitadewi *)
Pikiran serupa seekor burung yang terbang di angkasa
Sulit bagi tubuh fisik yang berpijak di bumi untuk menangkapnya
Kita bisa melihatnya dengan mata telanjang
Tetapi rupanya yang kita ingat hanya bayang
Kita bisa mendapatkan gambar dengan pemotretan
Dengan teknologi perbedaan jarak dan waktu bisa dipecahkan
Pada burung yang terbang, ada kecepatan yang tak kasat mata
Kamera HP saya tak bisa mengatasi perbedaan kecepatan
Seperti percakapan yang dilakukan dua orang pengendara motor, harus mengatur kecepatan yang sama atau sama-sama berhenti
Gambar burung yang terbang bisa didapatkan dengan mendiamkan kamera pada satu ruang. Memotretnya saat burung itu lewat
Tubuh manusia biasa tak bisa menyamai kecepatan pikiran
Untuk mengenali pikiran yang bergerak liar, kita perlu diam pada suatu ruang, agar bisa bertemu, syukur-syukur bisa diajak ngobrol dan melangkah bersama
*) Adalah Sastrawan dan Alumnus Program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar