Oleh: Gede Ngurah Wididana *)
Jika anda sendiri, itu adalah waktu yang bagus, bahkan sangat bagus. Kebanyakan orang merasa jenuh atau takut sendiri, karena merasa sepi. Mereka langsung menelpun, chating, atau bertemu teman untuk ngobrol ke sana kemari, untuk membuang waktu sendirinya.
Secara alam waktu sendiri itu sudah ada dan selalu ada, misalnya saat anda buang air besar, atau air kecil. Saat itu anda bisa merenung lebih lama (karena sendiri, terutama saat buang air besar), anda bisa memiliki waktu anda sendiri, merasa bebas, lega, merdeka, berpikir, menghayal bebas.
Bisa saja gagasan-gagasan baru muncul setelah anda keluar dari toilet. Saat anda menunggu, mengantre, atau duduk di kafe, restoran, hotel seorang diri di tengah keramaian, anda memiliki waktu sendiri, sebagai me time, anda menikmati kesendirian, untuk merenung dan menata ulang hidup anda.
Sesaat sebelum tidur anda sendiri, waktu itulah anda merasakan kesendirian yang segar untuk memulai istirahat, dan lebih bagus jika ditambah dengan doa dan afirmasi positif.
Lebih baik juga sediakan waktu untuk merenung, bermeditasi, untuk kontemplasi, refreshing dan kesehatan. Jika anda sudah menemukan manfaat kesendirian untuk merefresh pikiran dan batin anda, berarti anda sangat menikmati kesendirian.
Bahkan, dalam keramaian pun anda dapat merenung sendiri dan menemukan kebijaksanaan dan pelajaran hidup. Anda akan selalu merasa bahagia walau dalam masa sulit sekalipun. Salam tokcer.
*)Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang dan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.