Produk EM4 dari PT. Songgolangit Persada dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan limbah.

Direktur Utama PT. Songgolangit Persada Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, teknologi Effective Microorganisms (EM) kini telah berhasil masuk dalam kehidupan modern, yakni melanjutkan pembangunan bidang pertanian berbiaya murah,dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi umat manusia yang cendrung semakin meningkat.

“Kami sudah latih, praktekkan dan terapkan teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutkan itu kepada berbagai elemen masyarakat, petani termasuk generasi muda, khususnya kalangan mileniah yang akan melanjutkan pertanian organik dalam kehidupan modern,” kata Gede Ngurah Wididana ketika tampil sebagai pembicara utama dalam Webinar mengusung tema “Bertani Murah, Meriah, Hasilnya Berlimpah”

Ia tampil secara bergantian dengan pembicara lain yakni Rezali Anshar, S.ST, MM, Owner Youtube Channel Penyuluh Pertanian Lapangan dari Kalimantan Selatan, di hadapan ratusan peserta kalangan milenial dari berbagai daerah di Indonesia yang dipandu moderator Wibhuti Emriko B.SC M.SC.

Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang itu menjelaskan, teknologi EM yang diproduksi di Indonesia meliputi EM4 pertanian, peternakan, perikanan dan mengatasi limbah (pencemaran) sudah diterapkan oleh masyarakat luas, petani dan kalangan rumah tangga dengan baik.

EM4 untuk pertanian misalnya mampu meningkatkan produksi, menjaga kestabilan produksi, menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan memfermentasi bahan organik tanah dengan cepat.

EM4 peternakan memberikan manfaat untuk mencegah bau tidak sedap pada kandang dan tempat pembuangan kotoran ternak, mengurangi lalat dan serangga ternak, memperbaiki kesehatan, mengurangi stres ternak, memperbaiki mutu, memperbaiki kesuburan dan mengurangi kematian ternak.

EM4 perikanan mampu memfermentasi sisa pakan, kotoran, cangkang udang di dasar tambak, meningkatkan oksigen terlarut dan air menjadi bersih sehingga tidak perlu mengganti air secara berulang-ulang, meningkatkan daya tahan tubuh udang dan ikan, meningkatkan produksi serta menghemat biaya opersional.

Dr. Wididana menjelaskan, dengan menggunakan EM4 peternakan, kotoran ternak sapi, kelinci dan jenis ternak lainnya bisa langsung didaur ulang di kandang menjadi pupuk organik yang siap digunakan untuk tanaman.

EM4 yang peranannya sangat strategis dalam berbagai aspek kehidupan itu dapat dimanfaatkan masyarakat luas di Indonesia, khususnya petani, peternak, petambak maupun investor dan kalangan pembisnis untuk memanfaatkan EM sebagai fermentasi pupuk organik yang disebut dengan bokashi.

EM bisa digunakan dalam skala usaha industri untuk meningkatkan kesuburan lahan yakni pemupukan tanaman cengkeh,jeruk, tanaman durian, sayur mayur maupun tanaman hias dan tanaman bunga-bungaan, tutur Dr. Wididana.linktr.ee/pakolescom #EM4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini