Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Kata fotosinthesa berasal dari proses yang terjadi pada daun tanaman, merupakan reaksi bio antara H2O dengan CO2 dalam pembentukan karbohidrat, berkat bantuan sinar matahari reaksi ini dapat berlangsung.

Namun tanpa bantuan sinar matahari zat hijau daun yang lazim disebut chlorophil tidak mampu membuat karbohidrat. Selanjutnya karbohidrat inilah yang menjadi nutrisi awal, yang terjadi di alam, sesudah itu dari karbohidrat ini barulah terbentuk nutrisi-nutrisi lainnya seperti protein, lemak enzim, hormun dan lain-lain.

Pembentukan karbohidrat secara alami tersebut mengandung “life power”. Para penulis lainnya lazim menyebutya “prana”. Ini berarti bahwa bakteri fotosinthetik bisa berada di daun, di udara dan dapat juga hidup di dalam tanah.

Dalam kaitannya dengan prana, life power, ultra violet kita didekatkan dengan pengertian bakteri fotosinthetik dengan pengertian-pengertian yang bernuansa “meta phisik”.
Di udara bakteri ini bisa mereaksikan berbagai polutan seperti H2S Methan, Merkaptan, amoniak dan lain-lain menjadi zat-zat bioaktif tanpa warna dan tanpa bau yang tidak mengganggu kehidupan, bahkan dapat meningkatkan derajat kesehatan.

Di dalam tanah ia mereaksikan sekresi tanaman dan berbagai polutan lainnya, membuat zat-zat anti bakteri, yang kemudian dapat diserap oleh tanaman.
Menurut Prof. DR. Teruo Higa, bakteri Fotosinthetik merupakan inti kekuatan Effective Microorganisms (EM), bakteri abadi dan juga sebagai bakteri tertua.

Bakteri itu keberadaannya sangat banyak di udara, di air dan di dalam tanah, menghasilkan antioksidan guna menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.
*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada. linktr.ee/pakolescom #EM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini