Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Unsur halus dan unsure kasar bisa juga dilihat dari kepadatannya, yakni mulai dari benda yang sangat padat seperti uranium, kurang padat seperti benda cair, dan yang lebih ringan lagi adalah benda gas. Katagori ini jelaslah hanya berdasarkan kehalusannya, kemudian sampai pada benda yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra. Kita juga sering mendengar dan mengatakan “mahluk halus”. Itu semuanya termasuk katagori benda karena mengambil ruangan dialam ini. Memang alam ini tidak mengenal batas.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup khususnya kebutuhan pangan, kebutuhan energi, pola hidup yang sesuai keinginan, tidak terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Segenap manusia dimuka bumi ini menginginkan kesejahteraan namun kenyataannya tidak banyak orang yang benar-benar sejahtera. Dalam mengisi keinginan tersebut tentu mangalami berbagai resiko; usaha dan resiko itu selalu akan berkompetisi.
Konon nasib bumi ditentukan oleh resultante dari berbagai usaha dan resikonya. Beberapa kejadian yang sulit dikendalikan oleh manusia, meskipun ulah manusia juga penyebabnya kondisi ini ditenggarai oleh Filsafat Jawa Kuno yang mengatakan ”Jer Basuki Mowo Beyo” yang berarti untuk mencari kesejahteraan pastilah ada resikonya.
Kekurangan pangan, penyakit dan peperangan adalah musuh utama umat manusia. Selain itu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang begitu pesat telah mengakibatkan berbagai masalah seperti munculnya radikal bebas, dioksin, korosi berbagai metal, oksidasi, bahaya logam berat, radiasi, hujan asam, feminim, sterilitas, degradasi life time dari berbagai jenis benda, pelapukan, serta berbagai jenis hormun lingkungan lainnya.
Dari berbagai percobaan, konon masalah-masalah itu dapat dieleminir oleh bakteri Fotosinthetik yang berada di alam maupun yang terdapat pada formula EM (Effektive Microoganisms). Beberapa cara kerja bakteri ini belum dapat djelaskan secara ilmiah konfensional, namun hasil kerjanya atau dampaknya sudah kelihatan jelas. Ini berarti ilmu pengetahuan sekarang belum mampu menyentuhnya.
Jadi dampak ilmu EM lebih luas dari apa yang disangkakan sebelumnya. Kesimpulannya ialah melaksanakan teknologi EM utamanya memperbanyak populasi bakteri Fotosinthetik adalah perbuatan yang mulia secara fisik maupun meta fisik, oleh sebab itu mari kita intensifkan penerapannya. linktr.ee/pakolescom #songgolangitpersada #EM4.
*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada