Informasi dan Bisnis

0
26
Kadek Brahma Shiro Wididana, Staf Ahli Pemasaran PT. Karya Pak Oles Tokcer.

Oleh: Kadek Brahma Shiro Wididana SE, MM.*)
Di zaman edan ini informasi itu penting. Di zaman dimana orang perlu cerita dan melihat bukti nyata. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang benar. Ya, informasi tentang kebenaran dan kenyataan di lapangan.
Menurut teori informasi, suatu kesalahan yang dikatakan benar secara berulang – ulang akan diterima menjadi suatu kebenaran oleh masyarakat luas (pembaca, pendengar dan penonton).

Demikian juga sebaliknya.Pada akhirnya bukti nyata dari informasi itu tetap jauh lebih penting. Patut dicatat bahwa masyarakat selalu meminta bukti nyata. Karena itu, hati- hatilah dalam mengelola informasi. Disamping itu, masyarakat juga perlu banyak cerita agar bisa berjuang untuk bercerita, meski hanya sebagai penyedap dan atau bumbu informasi.
Karena itu informasi yang diceritakan haruslah mengandung unsur kebenaran dan atau kenyataan dilapangan, bukan informasi yang membodohi masyarakat. Informasi ibarat benda hidup, karena itu informasi perlu dipelihara agar tumbuh dengan baik, bermanfaat untuk meningkatkan penjualan, citra perusahaan dan keuntungan perusahaan dalam percaturan dunia bisnis.

Informasi itu harus menarik, baru, bermutu dan dibutuhkan pasar. Kalau tidak, informasi yang disebarkan tidak lebih dari seonggok tumpukan sampah, karena tidak berpotensi menciptakan, dan menjadi magnet dalam pasaran.
Tujuan informasi adalah menciptakan pasar dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Yang penting untuk dicamkan bahwa informasi yang merugikan, biasanya datang dari pesaing. Tujuanya bisa merusak pasar dan merusak citra perusahaan. Pada tahap ini perusahaan mengalami fase perang informasi, yang terjadi di media massa dan di dalam masyarakat itu sendiri.

Pada simpul inilah sebuah kekuatan informasi tetap ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (kreativitas, visi, misi) serta kekuatan uang (modal) untuk meramu dan menghadirkan informasi yang benar kepada pembaca, pendengar, dan penonton.
Dalam banyak kasus, perang infomasi terbukti menciptakan pasar atau peluang – peluang. Karena dalam dan berkat informasi, masyarakat terbuka pikiranya untuk menentukan barang dan jasa yang ingin dibeli, atau menentukan pilihan–pilihan terhadap peluang–peluang pasar yang telah diciptakan oleh informasi yang benar (nyata) itu.

Dalam perusahaan modern, pendirian pusat informasi sudah saatnya dibidik secara serius. Karena pusat informasi adalah pemikir dan penyusun strategi pemasaran, untuk membuat dan menyebarkan informasi, mencari informasi yang salah dan memperbaikinya, serta membuat opini, citra dan menyadap informasi pesaing. Pusat informasi dalan perusahaan, ibarat pusatintelijen dalam angakatan perang. Jika perusahaan tidak memiliki pusat informasi, daya saing dan daya juang perusahaan menjadi lemah, pasar baru tidak bisa ditembus, dan lama kelamaan citra produk dan perusahaan menjadi tidak dikenal, perusahaan pesaing menyerang dengan informasi yang lebih baru dan lebih kuat.
Akhirnya perusahaan yang tidak mempunyai pusat informasi kalah dalam persaingan dan mati kutu.
*) Staf Ahli Pemasaran PT Karya Pak Oles Tokcer.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini