Sebanyak 30 mahasiswa/i Sekolah Tinggi (ST) Farmasi Program Studi Diploma 3 Mahaganesha di Jalan Tukad Barito Renon Denpasar didampingi tiga dosen pembimbing melakukan kunjungan industri ke pabrik Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) plant 1 berlokasi di Jalan Tukad Balian, Renon, Denpasar.
Puluhan mahasiswa dengan tiga dosen pembimbing yang terdiri atas Anak Agung Ngurah Putra Riana Prasetya, Elisabeth Oriana Jawa Le dan Repining Tiyas Sawiji diterima oleh Kepala Bagian Pemastian Mutu IOT KPOT Apt Luh Ketut Budi Meitriani, S.Farm didampingi Inspektorat Pemastian Mutu Dita Rizkiyanti, S.Si, M.Si. Dosen pembimbing Agung Ngurah Putra Riana Prasetya pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan mahasiswanya bisa berkunjung ke perusahaan industri berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali.
Kampus Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha yang juga berlokasi di kawasan Renon tidak jauh dari pabrik IOT KPOT kunjungannya yang baru pertama kali ini mengemban misi untuk mendukung program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa semester VI atau tahap akhirnya dalam menyelesaikan proses pendidikan. Program PPL tersebut dinilai sangat penting, untuk mengatasi peralatan, sarana, prasarana dan keterbatasan di kampus terkait proses pembelajaran di lembaga pendidikan tinggi farmasi.
“Melalui PPL, kami ingin fokus memperkenalkan kepada mahasiswa tentang bagaimana industri itu berjalan seperti seharusnya, karena dunia farmasi khususnya di Bali mengarah pada pelayanan keinformasian, padahal di luar sana banyak peluang usaha farmasi untuk mendukung bidang industri,” ujar Putra Riana Prasetya.
Ia menambahkan, dalam mengembangkan usaha industri obat-obatan tidak terbatas hanya pada peluang apoteker dan farmasi untuk D3. Dengan kunjungan ke IOT KPOT bisa melihat secara langsung bagaimana industri itu berjalan, bagaimana proses dari awal sampai akhir. Demikian pula mesin atau alat-alat yang digunakan dan harapannya nanti kalian setelah menyelesaikan pendidikan bisa terjun bekerja atau mengikuti IOT PT Karya Pak Oles Tokcer dalam menciptakan peluang usaha, karena hal itu masih terbuka luas di Bali.
Semua ilmu yang didapat dari kunjungan ke IOT KPOT bisa diserap sepenuhnya untuk membuat laporan, sekaligus nantinya dapat memanfaatkan sebagai peluang kerja setelah menyelesaikan pendidikan di kampus, ujar Putra Riana Prasetya .
Luh Ketut Budi Maitriani kepada tamunya menjelaskan, tentang profil perusahaan sambil menyajikan film dokumenter sejarah berdirinya PT. Karya Pak Oles Tokcer dirintis sejak tahun 1997 hingga perkembangannya kini selama 25 tahun.
Pada kesempatan tersebut, Luh Ketut Budi Maitriani bersama Dita Rizkiyanti juga mengajak rombongan mahasiswa tersebut melihat dari dekat proses pengolahan dan pengemasan Minyak Oles Bokashi yang berstandar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) sampai siap dipasarkan. linktr.ee/pakolescom #pakoles #minyakbokashi