PPL Desa Kintamani, I Dewa Gede Rudiarta menunjukkan produk EM4 pertanian.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Desa Kintamani, I Dewa Gede Rudiarta (47) rutin melakukan sosialisasi pembuatan pupuk organik padat dan cair menggunakan bioaktivator Effektive Microorganisme 4 (EM4) dalam budidaya tanaman hortikultura khususnya tanaman buah-buahan seperti jeruk.

Sosok pria enerjik suami dari Dewa Ayu Warmini mengungkapkan, sebanyak 1000 kk petani binaanya memanfaatkan limbah kotoran dan urin ternak sapi dalam membuat pupuk organik padat maupun POC yang hasilnya sangat positif dalam budidaya tanaman jeruk.

“Hasil dari penerapan pupuk dengan sentuhan teknologi EM sangat bagus, itu terlihat dari hasil panen kelompok tani kami yang ada di Subak Abian Dukuh Sari, Desa Kintamani-Bangli sangat bagus, hasil dari fermentasi itu sangat berguna untuk pengembangan dan pelestarian lingkungan.” ujar sosok ayah tiga orang anak ini.

Pertanian dengan EM4 adalah penggunaan kultur campuran mikroorganisme yang menguntungkan untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah serta pertumbuhan tanaman. EM4 dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman, dan mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

Untuk mendapat hasil yang memuaskan, memanfaatkan kotoran sapi dan air seni sapi yang difermentasi dengan larutan EM4. Kemudian dengan memanfaatkan tendon air bekas yang sudah tidak terpakai kedua bahan tersebut dilarutkan dengan air dan tidak ketinggalan memanfaatkan kerja bakteri yang effektif (EM4) untuk mempercepat proses penguraian.

EM4 yang diperlukan untuk memfermentasi larutan kotoran sapi dan urin sebanyak 1.000 liter diperlukan 10–15 liter EM4 dan 10–15 liter Molasse (tetes tebu) kemudian ditutup rapat dan sekali-kali dibuka untuk membuang gas yang terbentuk dari proses fermentasi.

Ciri atau tanda bahwa racikan Bokashi cair tersebut sudah jadi atau siap untuk dipergunakan yakni dengan munculnya aroma manis seperti tape pada larutan kotoran sapi+urin yang pada awalnya baunya busuk menyengat.

Setelah racikan pupuk cair EM4 jadi, kemudian mencampurkan larutan tersebut dengan air biasa dengan perbandingan 1:4 sampai dengan 1:10 lalu dengan menggunakan pompa air, larutan tersebut disiramkan kesekitar perakaran tanaman jeruk dengan perkiraan dosis 5 liter per pohon.

Jika berwisata ke kawasan Kintamani, yang berjarak sekitar 65 km timur Kota Denpasar pasti menyenangkan, dengan suguhan panorama alam perpaduan antara Danau Batur, Gunung Batur, lembah-perbukitan yakni kebun jeruk siam yang serasi dan “tersusun rapi” dan sayur mayur yang tumbuh subur.

Pohon-pohon jeruk yang berbuah lebat dan rimbun, dengan udara pegunungan yang sejuk, menambah sensasi yang mengasikkan untuk dikunjungi. Tak hanya enak di pandang, dipinggir-pinggir jalan banyak juga yang menjajakan buah jeruk dengan harga yang relatif murah dan terjangkau.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini