Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 2 Kelompok 12, melakukan pengimplementasian pembuatan pakan ternak bebek dari limbah sayur pada salah satu peternak bebek di Desa Bocek, kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

“Berdasarkan survei dan wawancara yang telah dilakukan sebelumnya, salah satu peternak bebek yang ada di Desa Bocek sudah pernah membuat pakan ternak dari limbah sayuran, namun belum dalam bentuk pakan fermentasi. Bapak Rw membuat pakan ternak bebek hanya dengan campuran limbah sayur dan bekatul,” ujar mahasiswa PMM UMM, Hanafi Dwirahma Novianto dalam pemaparannya.

Hanafi menilai limbah sayuran ini merupakan solusi yang solutif untuk permasalahan pada para peternak yang ada di Desa Bocek untuk mengurangi permasalahan pada limbah sayuran yang menumpuk. Disamping itu, cara pembuatannya sangat mudah dengan waktu fermentasi yang singkat.

“Cara pembuatan pakan alternatif ini sangat mudah, hanya membutuhkan bahan seperti sayuran, EM4 Peternakan, molases atau gula, dedak padi, dan air. Sayuran yang digunakan seperti kulit jagung, sawi, wortel, daun singkong, kembang kol, dan kangkung, dan sayuran yang lainnya” jelasnya seperti yang diulas.https://jurnalpost.com/read/pemanfaatan-limbah-sayur-tak-terpakai-menjadi-pakan-bebek-oleh-mahasiswa-pmm-umm-kelompok-12-gelombang-2/3652/

Kelompok PMM membuat pakan alternatif fermentasi ternak bebek langsung di kediaman bapak Rw Desa Bocek yang kebetulan memiliki ternak bebek berkisar 25 ekor. Pakan alternatif ini dapat sedikit menghemat pengeluaran mereka untuk pembelian pakan ternak. Pakan ternak fermentasi ini dapat tahan selama 1 sampai 2 hari setelah pakan diangin anginkan. Tujuan dari diangin anginkan setelah masa fermentasi adalah untuk mengurangi kadar asam dari pakan fermentase tersebut.

Pakan yang difermentasi mempunyai kandungan nutrisi yang cukup tinggi dibandingkan dengan pakan yang tidak difermentasi. Memperbaiki organ dan sistem reproduksi, pencernaan maupun profil darah. Mampu meningkatkan kualitas telur. Menurunkan kandungan amonia yang terdapat pada kotoran bebek. Mengoptimalkan pertumbuhan, baik bebek petelur maupun pedaging.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini