
Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah yang baru saja berlalu juga memberikan berkah pada penjualan Minyak Oles Bokashi, karena menjadi salah satu incaran pemudik untuk dijadikan oleh-oleh bagi sanak saudara di kampung halaman mereka.
Minyak Oles Bokashi (MOB) tetap berada di hati konsumen karena terbukti memiliki berbagai khasiat. MOB telah diracik sejak 1997 dan diproses dengan teknologi Effective Microorganisms (EM) dari Jepang mempunyai keunggulan anti virus, anti jamur dan anti bakteri dengan multi khasiat sebagai obat keluarga.
Kepala Cabang Pemasaran Bali Industri Obat Tradisional PT Karya Pak Oles Tokcer I Made Subagia mengatakan ada tren peningkatan penjualan Minyak Oles Bokashi di setiap musim Lebaran. “Tidak hanya pada Lebaran kali ini, tetapi hampir setiap Lebaran,” ujar Subagia saat ditemui di Kantor Pusat PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) di Jalan Nusa Kambangan No 7X, Kota Denpasar.
Menurut Subagia, peningkatan penjualan Minyak Oles Bokashi (MOB) di saat musim Lebaran karena para konsumen setia juga menjadikan MOB sebagai salah satu oleh-oleh atau buah tangan dari Bali saat mereka mudik Lebaran.
“Terutamanya Minyak Oles Bokashi ukuran kemasan 12 ml dan 35 ml yang kerap dijadikan oleh-oleh mudik,” ucap Subagia yang sudah puluhan tahun bergabung di perusahaan milik Dr.Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr atau yang dikenal dengan sapaan Pak Oles itu.
Minyak Oles Bokashi dapat membantu meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga serta sebagai campuran mandi rempah untuk mengurangi bau tidak sedap, yang sudah dimanfaatkan dan dikenal secara meluas di pasaran lokal Bali, nasional dan mancanegara. Minyak Bokashi ini pun cocok sebagai minyak pijat bagi yang sering mengalami kaku otot dan pegal linu karena aktivitas berat dalam bekerja.
“Astungkara sampai saat ini penjualan Minyak Oles Bokashi masih tetap stabil, meskipun di tengah persaingan berbagai produk sejenis di pasaran. Kami sangat berterima kasih kepada para konsumen yang tetap setia menggunakan Minyak Oles Bokashi, karena khasiatnya memang sudah terbukti,” kata Subagia.
Pria asal Bongan Tabanan ini menambahkan, pemberian reward atau apresiasi kepada outlet dan konsumen juga terus dilakukakan hingga saat ini untuk menjaga pasar produk herbal yang telah 28 tahun menyapa masyarakat Bali ini.
“Konsumen yang berbelanja dalam jumlah tertentu, kami berikan reward ada berupa kaos, payung dan kalender, selain yang rutin berupa bonus produk yang diproduksi oleh PT Karya Pak Oles Tokcer,” ucapnya.linktr.ee/pakolescom