Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa )*
Tulisan ini terkesan ilmiah dengan maksud supaya ada konsumsi bagi mereka yang berkecimpung di dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sebagai bahan perbandingan. Dari tulisannya Prof. DR. Teruo Higa (penemu teknologi EM) saya baca bahwa pengaruh mikroba Effektive Microorganisms (EM) terhadap berbagai serangga tidak sama.
Konon perbedaan itu tergantung pada kandungan hormon dari masing-masing biota itu, baik hormon serangganya maupun hormon mikrobanya. Lebih jelasnya lagi “jenis hormon” dari keduanya. Jenis hormon sangat tergantung pada jesis makanannya, dalam hal ini jenis makanan serangganya, baik yang makan hewan maupun yang makan herbal.
Serangga seperti belalang dan ”Pest” lainnya biasanya herbivora sedangkan serangga lainnya seperti lalat adalah carnivora. Belalang yang herbivora tidak dapat diberantas dengan larutan EM, karena serangga ini kebal dengan hormon mikroba EM. Tidak demikian halnya dengan serangga carnivora. Serangga jenis ini sangat peka dengan pengaruh hormon mikroba EM.
Diketahui bahwa yang pengaruhnya sangat kuat dengan kehidupan lalat adalah pengaruh hormonal. Ditempat-tempat yang kotor, jorok, busuk, oksidatif, lalat itu subur tumbuhnya ditempat itulah ia berkembang biak. Namun bila diberi tempat yang antioksidatif, bersih, terang apalagi yang berbau harum lalat itu terganggu secara hormonal, oleh sebab itu pertumbuhannya pun tidak sempurna.
Konon bila imago lalat kena semprotan EM lalat itu menjadi steril, bila telurnya kena EM ia gagal menetas, bila larvanya kena EM gagal menjadi pupa, bila pupanya kena EM gagal menjadi imago. Oleh karena itu sering seringlah menyemprot ruangan dengan EM agar kita bebas dari gangguan lalat. Tentu kwalitas lingkungan pun mengalami peningkatan.https://linktr.ee/em4
*) Staf Alhi PT Songgolangit Persada.