Sebanyak 120 murid Sekolah Dasar (SD) Santo Yoseph 1 Denpasar mengadakan kegiatan belajar diluar kelas (outing class) di Pak Oles Green School (POGS), Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Selasa (18/3/25). Pagi itu, rombongan murid kelas tiga yang diatar delapan guru pembimbing diterima oleh Kepala POGS, Koentjoro Adijanto yang akrab disapa Yoyok.

Kunjungan murid SD Santo Yoseph 1 Denpasar terkait program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka. Dimana program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitarnya.

TH Sri Wuryani, S.Pd salah satu guru pembimbing mengatakan, mengajak anak didiknya ke POGS guna membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan apresiasi terhadap alam. 

“Disini anak didik kami mendapatkan pegetahuan yang cukup luas terkait lingkungan, dimana mereka diperkenalkan berbagai jenis tanaman obat, belajar menanam tanaman diantaranya lidah buaya dengan media pupuk organik Bokashi yang dibuat dengan Effektive Microorganisms (EM),” ujarnya.

Sementara itu, M Wayan Yohan Ary Chrismawan, S.Pd guru siswa kelas tiga menambahkan, Projek P5 berkaitan erat dengan yang namanya lingkungan, jadi POGS merupakan lokasi yang tepat untuk mengenalkan anak didiknya terkait lingkungan.

Apalagi POGS memiliki sarana penunjang yang lengkap, dari berbagai jenis tanaman berkhasiat obat, budidaya ikan hingga ternak sapi yang membuat anak didiknya semakin betah belajar di atas hamparan lahan seluas 4000 meter persegi (40 are).

Ia berharap semoga apa yang disampaikan tim POGS bermanfaat dan bisa dimengerti anak didiknya.  Selain itu, dilain kesempatan juga bisa berkunjung kembali untuk belajar bagi siswa adik kelasnya. “Semoga Pak Oles Green School selalu menjadi lokasi edukasi yang baik untuk siswa diluar sana,” harapnya.

Selama kunjungan ke POGS rombongan murid belajar menanam tanaman berkhasiat obat menggunakan sarung tangan plastik, dengan semangat para murid terlihat ceria mengikuti arahan dalam menanam menggunakan pupuk organik bokashi. Dengan antusias mereka memasukkan pupuk ke dalam polybag lanjut menanam. Selanjutnya tanaman tersebut dibawa ke rumah masing-masing untuk diamati pertumbuhannya.

Rombongan murid juga diajak keliling kebun untuk melihat dari dekat berbagai jenis tanaman yang bisa dipergunakan untuk bahan loloh (jamu tradisional). Juga dapat melihat ternak sapi yang ada di lokasi dengan beriteraksi langsung memberi pakan dengan rumput gajah. Hal tersebut membuat murid senang dan gembira.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini