Sejumlah siswa SMPN 6 Abang, Karangasem ikut panen cabai saat belajar pertanian organik terkait P5 di P4S Baja Tani.

Pupuk organik mendukung swasembada pangan nasional. Pertanian ramah lingkungan difokuskan pada produksi pupuk organik mandiri oleh petani yang diperkaya dengan Effective Microorganisms (EM).

Manajer Pak Oles Green School Ir. Koentjoro Adijanto mengungkapkan, pemanfaatan fermentasi memberikan keuntungan signifikan. Proses ini menekan bakteri patogen yang berbahaya bagi tanaman, menurunkan kadar amonia, dan menghasilkan berbagai mikroorganisme bermanfaat yang sangat baik untuk tanah.

Sosok pria enerjik yang akrab disapa Yoyok mengatakan, pupuk organik juga berkontribusi pada perbaikan sifat kimia tanah. Ia memperbaiki sifat fisika dan biologi tanah serta menyediakan nutrisi penting bagi tanaman.

“Penggunaan pupuk organik dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Hal ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem pertanian,” ujar Yoyok yang juga staf  PT Songgolangit Persada, produsen pupuk hayati EM4.

Ia menambahkan, pupuk organik yang difermentasi (pupuk bokashi) adalah alternatif penting untuk mencapai swasembada pangan. Penggunaan pupuk organik bokashi mendukung keberlanjutan ekosistem dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang merusak lingkungan.

“Dengan demikian pupuk bokashi tidak hanya mendukung ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan, tetapi juga memajukan pertanian yang mandiri dan modern, serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam pengurangan dampak perubahan iklim dan pelestarian lingkungan,” tegasnya.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini