Dirut PT. Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengatakan seorang profesional adalah orang yang ahli mengerjakan tugas dalam bidangnya, orang sangat menghargai profesinya dan mampu mendapatkan nilai (gaji, bayaran atau keuntungan) yang tinggi dari profesi yang dilakukan. Seorang professional tidak bertele-tele memberikan alasan kenapa suatu pekerjaan yang dilakukan tidak selesai atau gagal.
Seorang profesional menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tindakan, dan berhasil. Seorang profesional tidak menunggu seperti pahat yang bisa bekerja jika dipukul, tetapi dia datang mencari sumber masalah dan menyelesaikan dengan baik. Karena itu, seorang profesional adalah orang yang sukses. “Bagaimana cara menjadi orang profesional? Jadilah pintar dan ahli dalam suatu bidang. Jadilah pribadi yang rajin, tekun dan jujur,” ujar sosok pria enerjik yang dikenal dengan nama Pak Oles.
Ia menambahkan, seorang harus banyak belajar dan berlatih agar memiliki pengalaman untuk memperdalam ilmunya. Orang profesional pasti menginvestasikan waktunya sedemikian panjang sehingga mereka memiliki keahlian. Dia mengetahui banyak tentang sedikit hal dan sedikit pengetahuan dengan sangat dalam.
Perjalanan seseorang menjadi professional, karena dia mau belajar lebih, mau mengambil tanggungjawab lebih, untuk perdalam ilmu dan perluas pengalaman. Dalam perjalanan waktu, dengan kemauan dan kegigihan itulah seorang ditempa menjadi profesional. Dia memperoleh nilai yang lebih tinggi daripada mereka yang kurang profesional.
Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) mengungkapkan mereka yang tidak profesional bekerja sekedarnya, asal-asalan, serampangan dan menggampangkan. Mereka tidak mendalami detail pekerjaan. Tentu hasil kerjanya menjadi berantakan dan tidak memberikan kepuasan bagi dirinya sendiri, pelanggan, orang lain dan bagi atasannya. Sebaliknya, mereka yang profesional bekerja sepenuh hati, serius dan detail. Hasil kerjanya memberikan kepuasan bagi dirinya sendiri, pelanggan, atasan dan orang lain.
Alumnus program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar menambahkan di zaman instan yang serba cepat ini, banyak yang dirinya merasa profesional, tetapi sebenarnya tidak profesional. Banyak orang yang ingin cepat berhasil tanpa usaha dan tanpa pengalaman yang memadai hanya menggunakan berbagai trik dan tipu daya. Pada akhirnya orang yang tidak profesional akan jatuh menahan beban tanggung jawab yang harus dipikulnya, karena minim ilmu dan pengalaman, karena mereka kurang rajin belajar.
Sebaliknya, orang yang profesional terus-menerus belajar dan perluas pengalaman dengan tetap tulus dan rendah hati. Secara bertahap, pelan namun pasti, dengan belajar seseorang akan memiliki nilai profesionalisme yang semakin tinggi. “Inti dari profesionalisme kerja adalah memberikan hasil kerja yang baik dari ketulusan dan keseriusan yang tinggi, kerendahan hati yang dalam dan niat belajar yang sungguh-sungguh. Jika inti profesionalisme diperaktekkan, maka nilai profesionalisme ditentukan,” ujar Pak Oles. linktr.ee/pakolescom