Minum teh adalah suatu budaya atau kebiasaan dalam kehidupan untuk menjaga stamina, menghangatkan tubuh, penyegaran, yang dilakukan pada saat senggang, pagi hari, siang atau sore hari, setelah makan, saat menjamu tamu, atau rehat dalam pertemuan. Teh mengandung tanin (katekin) yang merupakan senyawa antioksidan yang sangat berguna bagi kesehatan, disamping itu juga mengandung vitamin B, C, E, chlorofil, asam amino, dsb. Secara umum teh dibagi menjadi tiga, yaitu teh hijau, teh putih dan teh hitam, yang produknya berasal dari bahan baku daun teh yang berbeda, dengan proses/fermentasi dan pengeringan yang berbeda pula. Secara umum minum teh adalah menyehatkan tubuh.
Berbagai jenis tanaman herbal, dari daun, rimpang, kulit kayu, bunga atau buah dari tanaman herbal bisa juga diminum seperti minum teh. Caranya adalah, bahan tanaman herbal tersebut dikeringkan terlebih dahulu, bisa juga dalam bentuk segar, dalam takaran tertentu diseduh dengan air panas atau digodok dengan air sampai mendidih, dan selanjutnya diminum. Minum ramuan herbal yang diseduh dengan air panas rasanya seperti minum teh, akan tetapi jika yang direbus dengan air sampai mendidih rasanya seperti minum jamu, karena sangat pekat. Minum ramuan herbal yang diseduh dengan air panas akan terasa lebih nikmat jika dicampur dengan teh (teh hitam atau teh hijau).
Kunyit, jahe, temu lawak, kencur, lengkuas adalah contoh rimpang yang bisa digunakan sebagai bahan teh herbal. Daun sirsak, daun mengkudu, daun kelor, daun intaran, daun beluntas, daun wungu, adalah contoh daun yang bisa digunakan untuk teh herbal. Bunga kembang sepatu, bunga seruni, bunga mawar, bunga teratai adalah contoh bunga yang bisa digunakan sebagai teh herbal. Kulit kayu manis, kulit kayu mesoyi (mesui) adalah contoh kulit kayu yang bisa digunakan sebagai bahan baku teh. Semua jenis buah-buahan bisa digunakan sebagai teh, atau dicampurkan dengan teh, sebagai perasa dan memperkaya nutrisi teh, seperti apel, jeruk, mangga, sirsak, dsb.
Minum teh herbal yang berasal dari daun herbal umum dilakukan dengan cara menyeduhnya untuk mendapatkan nutrisi herbal untuk menjaga kesehatan. Minum teh herbal setiap hari merupakan suatu gaya hidup sehat, yang hasilnya kita mendapatkan kesehatan yang prima dari kebiasaan tersebut. Jika Anda memiliki pekarangan yang cukup, tanamlah suatu jenis tanaman tertentu, misalnya sirsak, beluntas, papaya, kemangi, pandan, sereh, sirih, intaran, atau mengkudu, yang daunnya bisa dipetik setiap saat untuk digunakan sebagai teh dengan cara menyeduh daun segarnya, atau daun yang sudah dikeringkan. Anda juga bisa membuat ramuan teh herbal dari berbagai jenis daun atau rimpang untuk tujuan menjaga kesehatan dan stamina, yang anda bisa rasakan melalui pengalaman dan literatur.
Untuk meningkatkan cita rasa minum teh herbal, Anda bisa memberikan rasa dengan mencampurkan madu, sedikit gula putih, atau gula merah ke dalam teh herbal setelah menyeduhnya dengan air panas. Cita rasa dari minuman manis tersebut memberikan energi ke dalam tubuh anda. Jika Anda merasakan sembelit, atau sehabis makan makanan berat seperti banyak daging dan tepung, Anda bisa mencoba minum teh dari daun jati cina, untuk melancarkan pencernaan anda, atau teh akar lalang untuk melancarkan kencing.
Anda bisa mendapatkan informasi dari berbagai literatur tentang manfaat jenis-jenis herbal yang daunnya bisa digunakan untuk teh kesehatan. Menggabungkan berbagai jenis herbal menjadi suatu ramuan teh herbal merupakan suatu seni untuk mendapatkan manfaat kesehatan, manfaat kenikmatan rasa dan aroma teh saat mengkonsumsinya. Jika Anda tidak memiliki halaman yang cukup, Anda bisa menanam tanaman herbal di dalam pot, cukup beberapa pot saja untuk kebutuhan Anda sendiri di saat memerlukannya.linktr.ee/pakolescom