
Kelompok Wanita Tani (KWT) Maju Beusare dan sejumlah ibu-ibu anggota kelompok mendapat pembekalan pembuatan pupuk organik cair (POC) di Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Dewantara dan PT Pupuk Iskandar Muda menggunakan bahan limbah rumah tangga seperti air cucian beras, air kelapa, gula aren, buah pepaya dan beberapa bahan pendukung lainnya.
Menurut pak Murhadi, POC ini berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan untuk menjaga pertumbuhan tanaman. Dalam pembuatan POC sebanyak 10 liter membutuhkan dua buah pepaya yang sudah matang, satu buah gula aren batu, 3 liter air kelapa, 4 liter air cucian beras, sekitar 50 ml Effetive Microorganisme 4 (EM4) atau sebanyak 6 tutup botol EM4, seperti yang diulas Link : https://suarautama.id/kwt-maju-beusare-dibekali…/
Cara pengolahannya, ambil buah pepaya (daging) diremes sampai hancur pada salah satu wadah kemudian diaduk secara merata dengan air gula aren. Setelah teraduk secara homogen tambahkan air kelapa sebanyak 3 liter secara berlahan-lahan sambil diaduk. Setelah itu tambahkan air cucian beras sebanyak 4 liter dan diaduk secara merata. Setelah bahan tersebut tercampur secara homogen, tambahkan sekitar 30 ml EM4 atau sebanyak 6 tutup botolnya dan diaduk hingga merata dan ditutup rapat dengan plastik.
Selama proses fermentasi produk POC ini, saran Pak Mur agar setiap dua hari sekali, produk tersebut diaduk secara merata sehingga proses fermentasi dapat berlangsung maksimal hingga sampai 14 hari kemudian. Setelah 14 hari proses fermentasi ini dilakukan, produk POC ini siap digunakan sebagai pupuk cair pada tanaman horti yang sudah ditanam.Untuk penggunaannya agar lebih efektif, ambilkan produk POC sebanyak 2 gelas atau sebanyak 880 ml dicampur dengan air sebanyak 16 liter diaduk secara merata dan siap disemprotkan pada semua jenis tanaman hortikultura.https://linktr.ee/em4