Staf ahli PT Songgolangit Persada, Ir. Ketut Riksa saat menjelaskan tentang pertanian organik terpadu dengan teknologi EM di Iinstitut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA).

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa )*

Beberapa ahli  belum menerima hasil temuan Prof. Teruo Higa, namun setelah ditanya ulang oleh Pak Higa “Apakah cara saya salah? Jawabannnya “Caranya sudah benar tapi hasilnya belum dapat saya terima”.

Pesan saya: Jangan malu meniru sesuatu yang memang baik dan benar, bertemu dengan orang atau masalah jangan diabaikan begitu saja, kadang kala hal itu akan menjadi jalan hidup. Dalam hal ini Negara Jepang patut diacungi jempol dalam hal upaya pelestarian alam. Upaya ini dalam bahasa daerahnya disebut “kyusei”; husus dibidang pertanian disebut “kyusei nature farming”.

Dengan ditemukannya “Teknologi EM (Effektive Microorganisme)” tahun 1980 berbagai kelompok masyarakat baik birokrasi, akademisi, sekolah-sekolah, militer,organisasi politik, koperasi yang ada di Jepang  berlomba-lomba mendukung temuan itu dengan membentuk kelompok-kelompok kerja seperti memberi bantuan tandon air untuk mengaktifkan EM. Bantuan EM, bantuan molase, menyiramkan EM ke laut, sungai, got, dll sehingga tujuan penemunya cepat retwujud.  Seperti apa caranya, ikutilah penuturan ini:

Penduduk dinegara tropis hampir setiap harinya selalu memasak nasi dan setiap hari pula menghasilkan air cucian beras. Bila air cucian beras ini dibuang begitu saja, ia akan berubah menjadi polutan, bergabung dengan polutan-polutan lainya diudara membentuk hormun lingkungan yang pada ahirnya menurunkan derajat kwalitas lingkungan; padahal barang ini dapat diolah manjadi penyelamat lingkungan bahkan meningkatkan mutu lingkungan melalui cara yang mudah dan murah yakni teknologi EM.

Dua liter air cucian beras tambahkan dengan 2-3 CC EM asli dan 2-3 cc molase , aduk merata dan disimpan dekat jendela. Haya dua hari difermentasi, larutan ini tidak mengeluarkan gas lagi, dan telah menjadi EM-aktif dan siap untuk digunakan. Saat akan digunakan, encerkan lagi dengan air satu sampai 10 cc perliter tergantung penggunaannya.

Bila digunakan untuk ngepel lantai lantainya akan bersih mengkilat, bersih sampai kedasar-dasar tembok.  Yang sangat menggembirakan ruangan akan bebas dari lalat, bila untuk menyiram kloset akan menyebabkan bebas dari slim. Dapat digunakan untuk mencuci bahan pangan seperti sayuran dan buah buahan, akan menyebabkan bebas dari polutan. Dapat  dipakai merendam beras dan daging sebelum dimasak menyebabkan daging bertambah segar, makanan terasa lebih enak dan tahan lebih lama (tidak cepat basi).

Bila digunakan merendam pakaian pakaian lebih awet, lembut, nyaman dipakai, tubuh terlindungi dari paparan pathogen, bila dipakai menyemprot dinding dapur menyebabkan mudah dibilas dari sisa lemak, digunakan untuk mencuci alat dapur membebaskannya dari kerak-karak. Bila masih ada sisa, disiramkan pada pot tanaman, kebun, selokan disekitar rumah dan limbahnya akan mengalir ke sungai dan ahirnya sampai kelaut.

Semua yang dilewati oleh limbah larutan EM rise rinse ini akan menyebabkan jernih, tanpa bau yang menyengat, tanpa endapan, dan inilah dimaksud oleh penemu teknologi ini “ masa depan yang lestari lahir kembali”. Ingatlah pesan dari Prof. Higa, bahwa teknologi EM tidak pernah gagal, lestarikanlah bumi ini dengan menerapkan Teknologi EM disemua aspek kehidupan.https://linktr.ee/em4

)* Staf Ahli PT Songgolangit Persada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini