Dirut PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr saat menghadiri konferensi 1st Jamu (loloh) International Conference & Expo Internasional Jamu pertama di Bali yang berlangsung di Westin Resort, Nusa Dua.

Di jaman milenial yang berkembang secara pesat, diiringi dengan hadirnya makanan siap saji, makanan/minuman yang ditambahkan berbagai rasa, produk serba instan, serta penggunaan waktu dan teknologi yang serba cepat, mengakibatkan perputaran ekonomi dan perubahan sosial/budaya masyarakat juga mengalami percepatan yang tidak terbayangkan.

“Kita belum bisa membayangkan seperti apa yang akan terjadi pada setahun, lima tahun, sepuluh tahun kemudian, karena kecepatannya yang membingungkan,” ujar Direktur PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr saat menghadiri konferensi 1st Jamu (loloh) International Conference & Expo Internasional Jamu pertama di Bali yang berlangsung di Westin Resort, Nusa Dua, belum lama ini.

Dr. Wididana yang mendapat apreasi sebagai salah satu aktor intelektual yang berkontribusi dalam mengembangkan Usada Bali mengatakan, kecepatan waktu, teknologi, pelayanan, informasi yang tidak terbayangkan tersebut, membuat manusia terus berpikir dan bekerja keras memeras keringat dan otak sepanjang waktu sampai setres, bingung dan kehilangan orientasi dimensi waktu dan tempat.

Manusia bekerja mencapai overdosis, atau menjadi malas bergerak karena berbagai kemudahan, terlalu banyak makan/minum, atau kurang nafsu makan minum, hidupnya tergantung dengan obat penenang dan suplemen kimia untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, sehingga mengakibatkan ketidak seimbangan pada tubuh dan pikirannya yang muncul berupa penyakit fisik dan mental yang mereka tidak sadari dalam kehidupan modern.

Menurut Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) ini, jamu menawarkan obat stres dan peningkat imun tubuh, menyegarkan dan meningkatkan ketahanan tubuh, merupakan pendekatan penyembuhan holistik secara tradisional dari negara timur. Jamu merupakan pengobatan komplementer, pengobatan tambahan yang melengkapi usaha dari penyembuhan kedokteran barat.

“Pijat, loloh, boreh, balur, merupakan teknik jamu untuk memberikan layanan kesehatan, yang dikemas dengan kata spa. Spa adalah layanan kesehatan dengan menggunakan air, pijat, aroma terapi. Jamu memberikan pelayanan tambahan dengan herbal dan pijat tradisional di bumi nusantara,” ujar sosok pria enerjik yang akrab disapa Pak Oles.

Perusahaan jamu yang mengkhususkan diri untuk perawatan kecantikan, seperti Mustika Ratu, Martha Tilaar (Kosmetik herbal), Kiranti (jamu datang bulan), serta berbagai perusahaan jamu yang menyediakan berbagai produk kewanitaan dari lahir, dewasa, melahirkan, sampai menopause dengan menggunakan kekuatan jamu/herbal untuk pelayanannya.

Pasar jamu sangat luas untuk kaum wanita. Di tengah mewabahnya kosmetik yang bertemakan skin care, perawatan kulit yang sering kali memberikan dampak iritasi dan kerusakan pada kulit, kosmetik jamu memberikan jawaban pasti untuk masalah kecantikan dan kewanitaan, dengan efek sampingnya yang sangat minimalis, karena jamu sudah terbukti secara empiris digunakan oleh putri di nusantara sejak ribuan tahun yang lalu, secara turun temurun.

Pak Oles yang membuka klinik pijat dan bokashi therapy di Denpasar sejak tahun 2000 mengatakan, bahwa pijat dan aromatherapy akan menjadi kebutuhan dasar untuk menyegarkan / menyehatkan tubuh dari pikiran yang setres, menghilangkan letih, penat dan ketegangan fisik dan mental menjadi sehat dan bugar.

Hadirnya spa jamu, layanan terapis pijat dan berbagai produk aroma terapi sangat mendukung industri jamu dan spa. Masyarakat modern di perkotaan, masyarakat dan pelaku pariwisata sangat membutuhkan layanan pijat, jamu dan aroma terapi, karena pelayanannya dikelola secara apik, sopan dan berkelas. Melalui pendekatan industri kosmetik dan spa, industri jamu menjadi semakin diperhitungkan di kancah internasional, sebagai sumberdaya budaya yang menggerakkan potensi ekonomi nusantara.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini