Saat melakukan kunjungan lapangan ke Pak Oles Green School (POGS) belum lama ini, Mahasiswa/i Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama (NU) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan pemahaman teknologi ramah lingkungan, termasuk dampak positifnya terhadap kesehatan tanah dan tanaman, serta lingkungan sekitar.
“Teknologi ramah lingkungan semacam ini dapat memberi mahasiswa wawasan berharga mengenai praktik berkelanjutan, promosi kesehatan dan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dalam kesehatan lingkungan,” ujar Manajer POGS, Koentjoro Adijanto.
Teknologi EM (Effective Mikroorganisms) adalah salah satu contoh teknologi ramah lingkungan yang dikenal masyarakat. Teknologi ini adalah suatu kultur campuran mikroorganisme yang menguntungkan untuk meningkatkan kualitas tanah, air dan lingkungan secara keseluruhan.
“EM sering digunakan dalam pertanian organik untuk memperbaiki kesuburan, mengendalikan hama dan mendukung pertumbuhan tanaman,” ujar pria yang akrab disapa Pak Yoyok dihadapan 69 mahasiswa yang di dampingi Kepala Bidang Kemahasiswaan Prodi Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas NU NTB, Munawir, S.Farm, M.Farm.
Yoyok menegaskan, selain dalam bidang pertanian, EM juga dapat diterapkan dalam bidang peternakan, perikanan dan tambak yang membantu meningkatkan daya cerna terhadap pakan dengan meningkatkan enzim pencernaan dan meningkatkan produksi ternak, ikan dan udang.
EM juga diaplikasikan pada pengolahan limbah, di mana mikroorganisme membantu mempercepat proses dekomposisi dan mengurangi pencemaran. Dengan memanfaatkan mikroorganisme yang bermanfaat, teknologi EM mendukung keberlanjutan dan kesehatan ekosistem.
“Tour semacam ini dapat memberikan pengalaman dalam meningkatkan pengetahuan mereka dan mendorong mereka untuk melakukan praktik berkelanjutan dalam karir masa depannya,” ujar Yoyok.https://linktr.ee/em4