Untuk sukses Anda harus rapi. Rapi berarti bersih, menarik, tertata baik dan memberikan rasa senang bagi yang melihat, tidak ada orang yang berpenampilan jorok bisa sukses. Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
“Kalau Anda berambut gondrong, rawatlah rambut dengan baik, sisirlah dengan rapi agar tampil menarik,” ujar pria yang akrab disapa Pak Oles. Ia mencontohkan, misalnya Anda termasuk orang yang suka aliran eksentrik, seperti pengusaha sukses Richard Branson, itu tidak mengapa, tampillah seperti diri Anda sendiri, ekspresikan diri Anda sendiri melalui cara berpakaian, tapi bukan kumel, kucel, awut-awutan, apalagi bau tengik. Bukan itu yang dimaksud.
Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) mengatakan, tampil rapi sesuai dengan kepribadian Anda, apakah Anda berpakaian murah atau mahal bukanlah masalah, tetapi berpakaianlah dengan bersih dan rapi. Kenapa? Karena kebersihan adalah bagian dari iman. Kebersihan adalah pancaran pikiran Anda dari dalam.
Sebagai individu atau organisasi ingin meraih keberhasilan atau kesuksesan, maka kebersihan dan kerapian diri sendiri, kebersihan kantor, sistimatik pengarsipan administrasi, tata letak ruang kantor yang nyaman, kebersihan sarana akomodasi dan transfortasi, termasuk pengarsipan data computer secara teratur dan seksama, sehingga memudahkan kita bekerja, menyamankan suasana hati saat menyelesaikan tugas.
“Kalaupun Anda termasuk orang yang lebih memakai aktivitas otak kanan yang cendrung berfikir zigzag dan kadang terbalik dalam menyelesaikan pekerjaan, maka Anda terkategori orang yang suka bekerja dalam keadaan meja yang berantakan dan tidak teratur. Namun bukan menjadi alasan untuk mempertahankan ritme kerja dalam kondisi seperti yang disebutkan diatas,” tegas Dr. Wididana.
Alumnus program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar menambahkan, setiap minggu perlu penataan kembali meja kerja Anda dengan baik untuk membuat Anda nyaman bekerja, dan efesien dalam bekerja. Jika Anda termasuk orang yang rapi dan sistematis menata faktor pendukung pekerjaan, maka Anda tinggal meningkatkan kecepatan bekerja sampai Anda menemukan titik keseimbangan yaitu antara kecepatan dan kerapian.
“Seorang seniman, wartawan atau pekerja kreatif cenderung mengesampingkan faktor kerapian penampilan dan kerapian arsip atau tata laksana dalam bekerja. Hasilnya, kurang sempurna, bahkan kadang-kadang jauh dari harapan,” ujarnya.
Karena sesuatu yang tidak rapi, boros energi. Kita akan selalu disibukkan oleh hal-hal yang tidak penting, karena ketidakrapian itu sering menyumbang kesalahan-kesalahan kecil yang dapat merusak produk yang akan dipasarkan. Salah satu produk ayang akan dipasarkan itu adalah diri Anda sendiri. “Jika diri Anda sendiri tidak layak jual, bagaimana Anda bisa memasarkan produk Anda? Tanyakanlah jawaban pada diri Anda sendiri,” ujar Pak Oles.linktr.ee/pakolescom