Dr. Wididana: Homo Sapiens, Manusia Yang Bijaksana

0
166
Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr ketika membahas tentang Karma Marga.

Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengatakan, dalam bahasa latin manusia disebut dengan homo sapiens, jadi makhluk yang bijaksana. Sapiens artinya bijaksana, manusia yang bijaksana. Manusia yang bijaksana artinya manusia yang berpikir, manusia yang terus belajar. Dengan belajar mengembangkan Jnana atau pikirannya dia bisa mengekspresikan pikirannya ke dalam dunia kerja.

“Manusia yang bekerja ini dalam bahasa latin disebut homo faber. Homo faber adalah manusia yang membuat instrument untuk bekerja mewujudkan sesuatu, sebagai pekerja manusia homo sapiens disebut dengan homo faber,” ujar pria enerjik yang akrab disapa Pak Oles ketika membahas tentang Karma Marga “Bekerja untuk Persembahan” yang disiarkan sebuah stasiun televisi swasta berjaringan nasional, baru-baru ini.

Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) menambahkan, selanjutnya ada juga disebut juga homo tuder yang artinya manusia yang menciptakan, manusia yang berarti karena bekerja. Jadi pekerjaan itu akan menjadi berarti bagi manusia, tapi kalau mereka yang tidak bekerja atau menjadi pengangguran, dia itu membuang-buang waktu menunggu pagi bangun siang, menunggu malam begitu seterusnya sehingga hidupnya menjadi tidak berarti.

“Dengan membuang-buang waktu dia sebenarnya sudah membuang-buang umur, dia membuang-buang kesempatan, dia membuang peluang dan orang tidak akan menjadi percaya kepada orang yang tidak bekerja. Lebih baik bekerja sedikit dan berhasil daripada tidak bekerja sama sekali,” ujar Dr. Wididana.

Alumnus program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar ini  menambahkan, jadi keahlian itu didapat karena bekerja dari hal-hal yang kecil, dari bagaimana seseorang fokus pada suatu bidang-bidangnya, dia itu akan menjadi ahli karena belajar, karena pengalaman kemudian dia akan menjadi lebih bagus. Talenta yang dimilikinya berkembang, talenta yang dimilikinya menjadi semakin dalam dan semakin luas.

“Talenta inilah yang menghasilkan suatau kerja, talenta ini yang menghasilkan suatu kesempatan yang memberikan keberanian-keberanian dari manusia, sehingga manusia itu bisa disebut menjadi homo faber atau manusia yang bekerja atau homo ludens manusia yang bermakna karena bekerja,” tegas Pak Oles.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini