Pengembangan Tanaman Herbal Di Villa IPSA

0
208
Sejumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke kebunn tanaman obat Pak Oles, di Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng.

Oleh: Dr. Wididana)*

Tanaman herbal lebih dikenal sebagai tanaman obat memiliki tiga fungsi, yaitu: sebagai tanaman obat, tanaman hias dan tanaman sayur. Tanaman lengkuas misalnya, rimpangnya bisa digunakan untuk obat, bumbu sayur, dan sebagai tanaman hias di pekarangan. Berdasarkan fungsi tersebut tanaman herbal bisa dikoleksi atau dibudidayakan dalam pekarangan atau di kebun yang lebih luas untuk tujuan hobi atau bisnis.

Hamparan kebun seluas satu hektar yang berlokasi di Villa Ipsa ditata sedemikian rupa agar tampak anggun dan asri menjadi kebun tanaman obat, yang dinamai Kebun Tanaman Obat Pak Oles. Di kebun itu ditanaman lebih dari 300 jenis tanaman obat yang dikoleksi dari berbagai daerah di nusantara. Seluruh hasil kebun tersebut digunakan untuk bahan baku produk ramuan Pak Oles. Masyarakat juga menanam berbagai jenis tanaman obat untuk kebutuhan produksi industri Pak Oles.

Jalan setapak yang berkelok membelah kebun untuk memudahkan pengunjung menikmati keindahan kebun dan mengamati jenis-jenis tanaman obat yang menarik. Tanaman obat ditanam berkelompok dan diberi label nama latin dan nama lokalnya, serta kegunaannya. Di tengah kebun ada dua ekor sapi yang dipelihara untuk mendapatkan pupuk organik dan dilepas dua puluh ekor ayam kampung untuk tujuan mengais/menggemburkan tanah dan memakan serangga hama tanaman.

Kolam ikan yang dibuat untuk tujuan pengairan kebun dan budidaya ikan nila mempercantik keindahan meningkatkan energi alam kebun. Tiga kolam ikan seluas enam meter persegi dibuat bertingkat dan dialirkan air dari parit sawah dengan pancuran bambu. Suara gemericik air membelah keheningan kebun membuat pengunjung merasa sejuk hatinya.

Tanaman obat dipupuk dengan pupuk organik bokashi yang terbuat dari kotoran sapi. Pemupukan dilakukan setiap dua bulan sekali. Pengairan tanaman dilakukan dengan mengalirkan air dari kolam ikan dengan menggunakan pompa air. Ke dalam kolam ikan dituangkan cairan EM untuk menyehatkan ikan dan ekosistim air.

Air kolam yang mengandung EM dan lumpur kolam sangat bagus untuk menyuburkan tanaman. Selama 30 tahun pertanian organik herbal dibudidayakan, sangat jarang ditemukan tanaman sakit atau terserang oleh hama. Jika ada tanaman sakit, maka tanaman sakit tersebut dicabut dan dibakar, atau dibuang ke tempat penampungan kotoran sapi.

Jika ada tanaman terserang hama, misalnya kutu atau kepik, maka tanaman tersebut dipotong dahan/rantingnya dan dibakar, atau disemprot dengan EM yang dicampur dengan air, disemprot dengan air fermentasi tanaman herbal, disemprot dengan air yang dicampur dengan minyak jelantah dan sabun.

Dengan cara tersebut, hama/penyakit tanaman herbal bisa dikendalikan dengan baik, dan kondisi lingkungan pertanian organik bisa dipertahankan kualitasnya.

Pengunjung pertanian organik dari Villa Ipsa diantar oleh guide yang bisa menjelaskan jenis tanaman dan manfaatnya, serta asal tanaman tersebut. Pengunjung juga diajak berkeliling pabrik Pak Oles dan Pabrik EM.

Jika ada kesempatan, pengunjung juga diundang untuk berbincang di Radio Hexon, untuk memberikan testimoni atau wawancara tentang Villa Ipsa dan tanaman obat bersama penyiar radio. Di tengah kebun juga dibangun gubuk sederhana untuk istirahat menikmati kopi atau teh herbal yang sudah disediakan.

Pengunjung merasa puas dengan kelas pertanian organik dan tanaman herbal yang disuguhkan oleh guide yang berpengalaman dalam sesi waktu 90 menit. Setelah puas menikmati keindahan pertanian herbal dan badan terasa panas karena berjalan kaki, pengunjung mengademkan tubuhnya dengan mencemplungkan diri di kolam renang, atau merebahkan badannya di kursi sandar di sisi kolam renang sambil menikmati semilirnya angin pegunungan.https://linktr.ee/em4

)* Dirut PT Songgolangit Persada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini